Geram, Good Ol’ Dreams Bicara Percintaan yang Tragis

Minggu, 04 Februari 2024 – 07:17 WIB
Good Ol’ Dreams, solois eksentrik asal Sindanglaut, Cirebon. Foto: Dok. Demajors

jpnn.com, JAKARTA - Solois eksentrik asal Sindanglaut, Cirebon, Good Ol’ Dreams akhirnya kembali menghadirkan single baru bertajuk Geram.

Didukung oleh label rekaman asal Jakarta, demajors, Geram hadir di seluruh platform musik digital mulai 2 Februari 2024.

BACA JUGA: Deredia Luncurkan CD Album Bianglala

Good Ol’ Dreams mengatakan Geram menyambung narasi single-single sebelumnya.

Geram hadir sebagai perpaduan dari kisah klasik percintaan yang tragis dengan gaya musik pop kreatif Indonesia yang populer di akhir ’70-an hingga ’80-an.

BACA JUGA: Kolaborasi Unik Antara The Panturas, Lorjhu, dan Iga Massardi

Dikemas dengan nada pop yang ringan, perasaan pahit dan manis yang nostalgik, serta groove yang cukup membuat tubuh bergoyang.

Selain itu, Geram merupakan prakata menuju album penuh perdana Untuk Pengantin yang akan dirilis pada April 2024 dalam format digital, compact disc, dan piringan hitam.

BACA JUGA: Mengawali 2024, Rimba Hadirkan Rimba Raya

Menurutnya, setiap lagu di dalam album Untuk Pengantin berkaitan, runutan fase dari mulai penolakan hingga penerimaan.

"Lagu ‘Geram’ sesuai dengan judulnya, merupakan bagian dari fase awal yang penuh dengan amarah," kata Ivan Adiwiguna, sosok penyanyi dan pencipta lagu di balik nama Good Ol’ Dreams.

Video musik single Geram dikerjakan secara kolektif bersama teman-teman dari kancah Cirebon.

Semua diproduksi secara lokal oleh tim Celah Suara, dengan direktur artistik Ghema Ayu dan sutradara Fauzi Firdaus.

Adapun video menampilkan secara simbolis setiap rasa yang hadir dalam pengalaman lagu Geram.

"Semua aksi yang tampil di video ada maksudnya. Kenapa ada pengantin dengan pasangan yang bertopeng babi? Kemudian pengantin wanita yang diikat, dan hadirin pesta yang seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi. Cukup menggambarkan apa yang dirasakan saat membuat lagu ‘Geram’," jelas Ivan yang dalam keseharian disapa Epenk.

Good Ol’ Dreams merupakan seorang solois dan multi instrumentalis muda bernama Ivan Adiwiguna, yang aktif berkarya secara mandiri sejak 2018.

Mulai mendapatkan apresiasi lebih luas setelah single keduanya, Temaram, menjadi salah satu pilihan utama di ajang Jameson Connects Indonesia pada tahun 2021.

Temaram juga membawanya ke sebuah proyek kolaborasi bersama Ari Lesmana dan Andi Armand dari Fourtwnty lewat jalur Irama Kotak Suara.

Tentang Lagu adalah hasilnya, menjadi lagu Good Ol’ Dreams yang paling banyak diputar di platform streaming digital.

"Enggak nyangka ada aksi musik dari Cirebon dengan estetika seperti itu, seperti zaman dahulu tetapi terasa sekarang. Semua gara-gara cerita klasik pria yang ditinggal menikah oleh wanita idamannya," tambah David Tarigan, salah satu kurator ajang Jameson Connects Indonesia.

Single Geram dari Good Ol’ Dreams bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital di antaranya Spotify, Apple Music, TikTok Music, Joox, Resso, YouTube Music, dan Deezer. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler