Gereja GPIB depan Istana Bogor Langsung Meniadakan Ibadah Minggu

Sabtu, 21 Maret 2020 – 19:05 WIB
GPIB Zebaoth Bogor, Jabar meniadakan ibadah Minggu. Foto: Pojoksatu

jpnn.com, BOGOR - GPIB Zebaoth Bogor, Jabar angkat bicara terkait adanya jemaat GPIB yang meninggal usai pertemuan di Bogor pada akhir Februari lalu.

Menurut Ketua Majelis Jemaat GPIB Zebaoth Bogor Pendeta Omiek Kaharudin, pertemuan di Bogor adalah Rapat Kerja Tahunan atau Persidangan Sinode Tahunan (PST) GPIB 2020.

BACA JUGA: Simak! Penjelasan Pemkab Bogor soal Isu Virus Corona di Seminar GPIB di Aston

PST GPIB 2020 dilaksanakan pada 26-29 Februari lalu di Aston hotel BNR Bogor. Pertemuan tersebut dihadiri kurang lebih 600 orang utusan dari 25 provinsi. Para peserta rata-rata adalah pendeta.

PST GPIB merupakan program tahunan GPIB dengan penanggung jawab Majelis Sinode GPIB. Untuk pelaksanaannya, Majelis Sinode membentuk dan menugaskan panitia yaitu Mupel GPIB Jabar 2.

BACA JUGA: Gereja Bantah Pendeta GPIB Meninggal Dunia karena Virus Corona, Ini Penjelasannya

“Peran Zebaoth Bogor hanya tempat pendaftaran saja sesuai permintaan Majelis Sinode dan setelah pendaftaran para peserta mencari tempat penginapan masing-masing dan besok paginya tanggal 26 Februari 2020 baru menuju ke Aston hotel BNR,” kata Pendeta Omiek Kaharudin dalam press release yang diterima Pojoksatu.id, Sabtu (21/3).

Terkait adanya jemaat GPIB meninggal setelah mengikuti PST, Pendeta Omiek mengatakan, Majelis Sinode GPIB telah memberikan penjelasan sebagai bagian dari tanggung jawabnya.

Laporan yang akurat dari Majelis Sinode dan bisa dipercaya, sebagai berikut:

Pertama, empat orang yang meninggal warga GPIB setelah mengikuti PST. Dari keempatnya hanya dua orang yang sempat menjalani pemeriksaan. Satu terkena infeksi menular sedangkan satu lagi terindikasi covid-19.

Kedua, 4 orang sedang dalam pengawasan (PDP).

Ketiga, 2 orang sedang dalam tahap isolasi apakah positif covid-19 dari PST belum ada penjelasan resmi.

Keempat, 1 orang pasien covid-19 yang meninggal di Solo bukan peserta PST.

Menurut Pdt Omiek, GPIB Zebaoth telah mengambil langkah-langkah seperti yang dianjurkan pemerintah, yaitu:

1. Melakukan penyemprotan desinfektan di area gereja dan pastori di Zebaoth dan Bethel.

2. Meniadakan ibadah hari minggu dengan pola berkumpul dan terbatas melalui live streaming.

3. Meniadakan ibadah keluarga, pelkat-pelkat dan pembinaan secara terpusat di gereja sampai 1 April 2020 dan melihat perkembangan.

“Demikian beberapa penjelasan yang dapat saya sampaikan kiranya cukup memberi informasi yang diharapkan,” tegas Pendeta Omiek.

Seperti diketahui, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menghadiri pertemuan jemaat GPIB di Hotel Aston Bogor sebelum dinyatakan positif corona.

“Memang waktu itu akhir bulan, tiga minggu lalu kira-kira, saya menghadiri acara GPIB di Hotel Aston di BNR, bersama-sama Ketua MPR, ramai sekali,” kata Bima Arya, seperti dikutip Pojoksatu.id dari Channel Youtube, Bang HS TV, Jumat (20/3).

“Saat itu, situasinya biasa saja. Tapi kemarin saya mendengar ada empat jemaat di situ meninggal,” tambah Bima. (one/pojoksatu/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler