jpnn.com - Sambaran petir di sebuah gereja di Rwanda mengakibatkan 16 orang tewas, dan 140 orang lainnya luka-luka pada Minggu, (11/3).
Walikota Nyaruguru, Francois Habitegeko mengatakan, sebuah petir menyambar saat jemaat gereja sedang beribadah. Sambaran petir itu begitu dahsyat dan mematikan.
BACA JUGA: Pernyataan Perdana Menteri Bikin Ethiopia Gempar
Menurut Habitegeko, saat ini para korban luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit.
Seorang pejabat setempat mengatakan, gereja tersebut tak memiliki penangkal petir sehingga petir yang menyambar gereja tersebut merenggut banyak korban. Padahal kalau ada penangkal petir bisa meminimalisir korban.
BACA JUGA: Pelaku Industri Sawit Incar Pasar Afrika dan Timur Tengah
Pada hari Jumat lalu, saat hujan turun di kota Rusenge, petir menyambar rombongan murid yang terdiri dari 18 pelajar. Salah satu dari mereka tewas dan tiga siswa mengalami trauma akibat peristiwa nahas tersebut.
Seperti dilansir Anadolu Agency, Senin, (12/3), Pegunungan Nyaruguru, selatan Rwanda, dikenal sebagai wilayah yang berbahaya. Di sana sering kali terjadi sambaran petir terutama saat musim hujan. (met/JPC)
BACA JUGA: Pengin Makin Grenggg di Ranjang, Malah Berakhir di RS Kolera
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lelang Budak di Afrika Terungkap, Pria Muda Dijual Rp 8 Juta
Redaktur & Reporter : Adil