Gerhana Bulan dan Supermoon Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Rabu, 31 Januari 2018 – 15:32 WIB
Gerhana Bulan. Ilustrasi Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Hari ini, 31 Januari 2018 tampaknya dinanti-nanti oleh penduduk Indonesia.

Pasalnya, fenomena alam yang sangat langka, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan, muncul pada hari yang sama dan bisa disaksikan di banyak wilayah di Indonesia.

BACA JUGA: Gerhana Bulan Total Berpotensi Ganggu Petani Garam

Meski begitu, peristiwa ini menyebabkan sebagian ibu hamil khawatir.

Banyak orang menganggap bahwa ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan. Bila ibu hamil tetap melakukannya, kelak bayi akan lahir dengan kebutaan atau bibir sumbing.

BACA JUGA: Begini Perintah Anies Antisipasi Dampak Gerhana Bulan Total

Karena itu, banyak orang menyarankan ibu hamil sembunyi di kolong tempat tidur selama supermoon, blue moon, dan gerhana bulan berlangsung. Benarkah hal itu?

Sesungguhnya, hal itu hanya mitos. Kepercayaan tersebut diduga berasal dari kaum Aztek di Amerika Tengah yang meyakini bahwa gerhana bulan terjadi karena adanya gigitan pada bulan. Jika ibu hamil yang melihat peristiwa ini, maka anaknya akan cacat karena wajahnya digigit.

BACA JUGA: 7 Lokasi Asyik Nikmati Gerhana Bulan Total

Mitos di banyak tempat

Tak hanya di Indonesia, kepercayaan bahwa gerhana bulan membahayakan ibu hamil juga diyakini oleh masyarakat di India. Untuk menangkal dampak buruk dari peristiwa alam ini, ibu hamil di India harus berada di dalam rumah dan menutup semua jendela selama gerhana bulan terjadi.

Semua hal itu untuk memastikan tidak ada sinar bulan yang masuk ke dalam rumah. Setelah gerhana selesai, ibu hamil harus mandi untuk membersihkan dirinya dan janin di kandungan dari bahaya yang dapat terjadi.

Semua kepercayaan tersebut merupakan mitos belaka. Blue moon, supermoon, dan gerhana bulan merupakan fenomena astronomi yang tak ada pengaruhnya dengan ibu hamil.

Aman bagi ibu hamil

Alih-alih membahayakan kesehatan, kejadian ini justru sangat menarik untuk disaksikan. Bahkan fenomena ini bisa menjadi sarana edukasi yang baik mengenai ilmu astronomi. Ibu hamil juga tidak perlu khawatir menyaksikannya, sebab paparan sinar bulan yang terjadi tak terbukti memiliki dampak negatif pada kehamilan dan pada tumbuh kembang janin.

Pada masa kehamilan, janin terlindung dengan sempurna di dalam rahim ibu. Semua nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin diberikan dari tubuh ibu ke dalam tubuh janin melalui plasenta.

Umumnya, kecacatan pada janin terjadi bila ada gangguan pada rahim, asupan nutrisi yang kurang dari ibu, infeksi pada ibu yang menular ke janin, kelainan kromosom janin, atau gangguan pada plasenta.

Selain kondisi tersebut, termasuk kejadian supermoon dan gerhana bulan tidak memengaruhi kondisi janin di dalam rahim ibu.

Jadi, ibu hamil tak perlu khawatir untuk menyambut dan menyaksikan peristiwa supermoon dan gerhana bulan. Anda bisa mencari tempat terbaik untuk menyaksikannya, sebab kesempatan seperti ini sangat langka.(BA/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerhana Bulan dan Purnama Berpotensi Picu Gempa


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler