jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR Ahmad Muzani meminta pemerintah memberikan penghargaan atas jasa-jasa yang telah diberikan para tenaga kesehatan, aparat TNI dan Polri.
Sebab, ujar Muzani, mereka merupakan garda terdepan dalam upaya perang melawan Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Ahmad Muzani Menyarankan Pemerintah Menjadikan GBK sebagai RS Darurat Covid-19
"Kerja-kerja mereka tidak bisa diukur hanya dengan materi, melainkan harus dengan pemberian penghargaan yang tinggi karena mereka telah bekerja atas dasar nilai-nilai kemanusiaan," kata Muzani dalam keterangan persnya, Senin (12/7).
Muzani menyatakan Fraksi Partai Gerindra di DPR akan memperjuangkan usulan pemberian penghargaan kepada petugas kesehatan, aparat keamanan, dan para sukarelawan garda terdepan perang melawan Covid-19 tersebut.
BACA JUGA: Kualitas Pendidikan Bangsa Menurun Gegara Pandemi, Ahmad Muzani Ungkap Solusinya
Sebab, sebagian dari mereka tak sedikit yang telah berpulang akibat terpapar virus.
Oleh karena itu, kerja-kerja kemanusiaan yang telah mereka lakukan sepatutnya mendapat apresiasi setinggi-tingginya.
BACA JUGA: Mensos Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Masyarakat saat PPKM Darurat Aman
Sekjen Partai Gerindra itu mengatakan bahwa tenaga medis masih terus berjuang di garis terdepan dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Selain tenaga kesehatan, aparat TNI dan Polri juga menjadi ujung tombak pengawasan serta penertiban terhadap mobilitas sosial selama PPKM darurat.
Menurut Muzani, penghargaan juga sepatutnya diberikan kepada sukarelawan-sukarelawan Covid-19 yang telah bekerja hingga tidak kenal lelah dan waktu.
"Para petugas seperti sopir ambulans, pemulasaraan jenazah, dan petugas gali kubur juga sepatutnya diberi penghargaan karena mereka telah bekerja tak kenal lelah dan tak kenal waktu," ujar Muzani.
Wakil ketua MPR itu menambahkan hampir setiap hari dari pagi sampai malam mendengar suara mobil ambulans yang membawa jenazah maupun pasien Covid-19.
“Setiap hari para petugas pemulasaraan dan petugas gali kubur tak henti-hentinya mengebumikan jenazah Covid-19. Ada yang dari mereka rela tidak pulang, tidur di mana saja, tak bertemu sanak saudara di rumah. Itu semua demi kemanusiaan," jelas dia.
Muzani melanjutkan bahwa penghargaan juga sepatutnya diberikan kepada aparat Polri, TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja yang sinergismenya telah memberikan implementasi terhadap efektivitas PPKM darurat sehingga penanganan pandemi berjalan baik.
"Kami melihat di jalan-jalan baik pagi, siang, malam para petugas kepolisian, TNI, bersama Satpol PP bekerja tak henti-henti dalam upaya penertiban dan pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM. Akan lebih bermanfaat apabila sinergisme mereka dapat dihargai dengan sebuah penghargaan dan apresiasi atas nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.
Berdasarkan data yang terdapat di LaporCovid-19 sebanyak 1.183 nakes telah meninggal dunia.
Sebagian besar tenaga kesehatan yang meninggal dunia adalah dokter dan perawat.
Kemudian, tenaga kesehatan bidan, disusul profesi nakes lainnya seperti petugas rekam radiologi dan sopir ambulans.
Angka ini dinilai cukup tinggi mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman utama bagi keselamatan rakyat Indonesia. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy