jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya B.F. Sutadi mengaku, pihaknya mempunyai data penghitungan hasil pemilu di kota tersebut.
Tapi, data hitung cepat tersebut belum bisa dipublikasikan karena alasan internal. Meskipun, Sutadi mengakui bahwa dalam pilpres suara Jokowi lebih unggul daripada Prabowo di Surabaya.
BACA JUGA: Update Real Count KPU 18 April 11.30 WIB: Jokowi 59,93 Persen, Prabowo 40,07
''Sampai sejauh ini kita masih di bawah. Cuma, selisihnya kami meningkat,'' ungkapnya kemarin.
BACA JUGA : Benarkah Sandiaga Uno Diusir Prabowo? Ini Jawaban Jubir BPN
BACA JUGA: Jokowi Ulang Cetak Kemenangan 2014 di Sini
Sutadi mengungkapkan Gerindra di Surabaya akan mematuhi perintah Prabowo untuk menjaga dan memantau terus penghitungan dan rekapitulasi suara di semua tingkatan.
Termasuk suara hasil pemilihan anggota legislatif. ''Kalau presiden memang hitam putih. Tapi, kalau untuk pileg, itu kan dinamis sekali. Itu masih panjang proses menghitungnya,'' tutur Sutadi.
BACA JUGA: Jokowi Baru Menang Quick Count, Relawan Sudah Botak Massal
BACA JUGA : Prabowo Minta Sandiaga Uno Tidur dulu
Dia menyebutkan, jumlah saksi yang disiagakan untuk coblosan kemarin mencapai 10 ribu orang.
Mereka terdiri atas saksi di TPS, tingkat kelurahan, dan koordinator di tiap kecamatan. ''Kami memang memprioritaskan saksi untuk pilpres, sedangkan untuk pileg ditangani caleg,'' imbuh dia.
BACA JUGA : Data Sementara Kawal Pemilu, Jokowi - Ma'ruf Unggul atas Prabowo - Sandi
Sementara itu, hasil pileg belum bisa diraba. Sebab, hingga berita ini ditulis, banyak TPS di Surabaya yang masih merekapitulasi suara untuk pileg.
Biasanya, rekapitulasi berlangsung alot dan sejumlah TPS baru bisa menyelesaikan keesokan harinya. (tim jp/c19/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Pendukung Prabowo - Sandi, Simaklah Pesan Soleh Solihun Ini
Redaktur & Reporter : Natalia