Jokowi Ulang Cetak Kemenangan 2014 di Sini

Kamis, 18 April 2019 – 11:37 WIB
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Debat Kelima Capres-Cawapres Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (13/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Calon presiden incumbent Joko Widodo, tampaknya, bakal mempertahankan keunggulan di Surabaya, Jatim.

Berdasar hasil hitung cepat badan kesatuan bangsa dan politik (bakesbangpol), Jokowi-Ma'ruf Amin unggul cukup telak.

BACA JUGA: Milenial Pendukung Maruf Amin Percaya Hasil Hitung Cepat

Hingga berita ini ditulis, keunggulan itu mencapai 71,94 persen berbanding 28,06 persen.

BACA JUGA : Jokowi - Ma'ruf Amin Unggul di Lapas Kerobokan, Pesan Khusus Napi Ini Bikin Terharu

BACA JUGA: Jokowi - Maruf Amin Unggul di Lapas Kerobokan, Pesan Khusus Napi Ini Bikin Terharu

Jika sesuai dengan real count KPU kelak, keunggulan itu bertambah jika dibandingkan dengan lima tahun lalu. Pada 2014, Jokowi meraup 892.123 suara dari total 1.390.859 pemilih atau 64 persen Sementara itu, Prabowo-Hatta Rajasa hanya meraih 498.736 suara.

Wawali Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan, pantauan data bakesbang menunjukkan keunggulan hingga 40 persen.

BACA JUGA: Jokowi Baru Unggul Versi Quick Count, Wali Kota Solo Sudah Cukur Gundul

''Dari tadi stabil terus di 70 persen,'' katanya. Namun, ada yang lebih penting daripada kemenangan paslon yang diusung PDIP itu di Surabaya. Yakni, keadaan kota yang kondusif.

Dia memantau tidak ada konflik horizontal yang berpotensi kerusuhan. Menurut dia, warga Surabaya sangat dewasa dalam berpolitik. ''Bangga saya dengan warga Surabaya,'' lanjutnya.

Sementara itu, pantauan Jawa Pos di sejumlah TPS di Surabaya menunjukkan fenomena serupa dengan konstelasi politik nasional.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di kawasan pecinan, perumahan kelas menengah, dan kampung-kampung padat penduduk di Surabaya.

BACA JUGA : Jokowi Baru Menang Quick Count, Relawan Sudah Botak Massal

Sebagaimana diketahui, secara geopolitik, Surabaya memang kandang PDIP. Meski kalah oleh Demokrat pada Pileg 2009, PDIP membalasnya dengan kemenangan telak pada 2014.

Selain itu, PDIP adalah parpol yang mempunyai mesin politik paling dominan di Surabaya.

Misalnya, di Kapasan Dalam, Simokerto, yang merupakan kawasan pecinan, Jokowi unggul dengan 175 suara.

Sementara itu, Prabowo meraih 6 suara. Di TPS 01 Kelurahan Jajar Tunggal tempat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencoblos, Jokowi unggul dengan 139 suara. Pasangan Prabowo-Sandi mendapat 81 suara.

BACA JUGA : Jokowi - Ma'ruf Menang Telak di Rutan Cipinang

Di asrama Polri, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin juga mendulang banyak suara. Contohnya di TPS 30 Gayungan. Pasangan dengan nomor urut 01 itu meraih 171 suara, sedangkan Prabowo hanya mendapat 72 suara.

Tapi, di sejumlah wilayah geopolitik yang menjadi pemilih tradisional, Jokowi tercecer. Misalnya di kampung Arab.

TPS 12 Ampel, Semampir, menunjukkan pemilih Prabowo mencapai 217 orang berbanding dengan Jokowi-Ma'ruf Amin yang hanya mendulang 23 suara.

Atau, TPS kompleks perumahan Kodam V/Brawijaya. Di TPS 69 Kelurahan Sawunggaling, pasangan Prabowo-Sandi meraih 139 suara. Sementara itu, pasangan Jokowi- Ma'ruf Amin hanya memperoleh 60 suara.

Namun, secara umum, pantauan Jawa Pos di sekitar 60 TPS menunjukkan hasil serupa. Yakni, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo-Sandi.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf tak kaget pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang besar di Surabaya. Sebab, dia sudah melihat hasilnya dari TPS ke TPS yang didatangi. Begitu pula laporan dari kader-kader PDIP.

''Hampir semuanya memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Jadi, kalau lihat penghitungan cepat bakesbang, rasanya memang itu bukan isapan jempol belaka,'' jelasnya. (tim jp/c19/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Pendukung Prabowo - Sandi, Simaklah Pesan Soleh Solihun Ini


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler