Gerindra Bergabung, Koalisi Besar Sang Petahana Bakal Terwujud

Jumat, 25 Agustus 2017 – 03:00 WIB
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dikabarkan telah menerbitkan surat rekomendasi mengusung M. Ridho Ficardo. Koalisi besar yang digalang sang calon petahana Gubernur Lampung itu sepertinya bakal terwujud.

Menyusul kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga disebut-sebut bakal masuk gerbong koalisi Ridho yang dimotori Partai Demokrat.

BACA JUGA: Gerindra: Revisi UU KPK Wacana Sporadis

Hal itu berdasarkan foto surat rekomendasi Gerindra yang diterima wartawan koran ini. Surat tersebut bernomor 04-424/Rekom/DPP-GERINDRA/2017.

Isinya memuat rekomendasi bakal calon gubernur Provinsi Lampung periode 2018-2023 tertanggal 14 April 2017. Dalam surat juga dimuat nama M. Ridho Ficardo sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra.

BACA JUGA: Kasihannya Kau, Gerindra

Artinya, sudah empat bulan Gerindra menyimpan rapat surat yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani tersebut.

Surat yang dibuat berdasarkan hasil rapat badan seleksi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah DPP Partai Gerindra itu berisi tiga poin. Pertama, DPP Partai Gerindra menyetujui dan merekomendasikan Ridho sebagai balongub Lampung 2018-2023.

BACA JUGA: Sinyal Dukungan untuk Ridho Berbakti Jilid II Menguat

Kedua, diinstruksikan kepada DPD Partai Gerindra Lampung agar segera berkoordinasi dengan balongub Lampung untuk memproses administrasi pencalonan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ketiga, rekomendasi ini dibuat untuk dilaksanakan.

Pada catatan kaki, surat tersebut juga ditembuskan kepada Ridho. Serta anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di daerah pemilihan (dapil) Lampung.

Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim membenarkan rekom tersebut. ’’Ya, sudah. (Surat rekom Gerindra) itu benar,” kata dia kepada Radar Lampung melalui telepon genggamnya, Rabu (23/8).

Meski begitu, Gunadi mengatakan, pasca terbitnya surat rekomendasi, ternyata ada masukan dari pengurus DPC Partai Gerindra 15 kabupaten/kota. Masukan itu terkait agar kader dapat mengusulkan balongub lainnya, Arinal Djunaidi, kepada Prabowo. ’’Masukan dari bawah ini juga tidak bisa diabaikan,” ujarnya.

Karena itu, tidak menutup kemungkinan keluar surat rekomendasi selanjutnya. ’’Jadi, masukan dari bawah ini bisa menjadi masukan kepada DPP Gerindra. Karena di surat itu kan belum ada calon wakil gubernur,” kata Gunadi.

Sementara, Ridho belum memberikan komentarnya soal rekomendasi ini. ’’Lagi rapat, nanti ya,” kata ketua DPD Partai Demokrat (PD) Lampung tersebut melalui aplikasi pengiriman pesan, WhatsApp Messenger, semalam.

Terpisah, Wakil Ketua DPD PD Lampung Imer Darius mengaku bersyukur atas terbitnya rekomendasi cagub dari Gerindra untuk Ridho. ’’Ya, alhamdulillah, syukur dan terima kasih,” kata wakil ketua DPRD Lampung ini.

Imer menyiratkan, Ridho akan memborong parpol dalam pencalonannya dalam pilgub mendatang. Selain Gerindra, sebagai ketua PD, Ridho hampir pasti mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang mercy tersebut. Ridho juga diketahui sudah langsung melobi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Selasa (22/8).

’’Bukan borong, tetapi kebersamaan membangun Lampung,” jelasnya,

Sekretaris DPD PD Lampung Fajrun Najah Ahmad menambahkan, PD memang mengajak seluruh parpol untuk bersatu padu menyukseskan pilgub. Yakni dengan kembali memenangkan Ridho untuk kemajuan Lampung.

Parpol apa saja yang bergabung dengan Ridho? ’’Belum saatnya diumumkan. Nanti pada waktu yang tepat disampaikan ke publik oleh Mas Ridho langsung. Kan waktu pendaftarannya ke KPU juga masih lama. Jadi nggak perlu buru-buru,” kata Fajar –sapaan Fajrun Najah Ahmad.

Selain gabungan Gerindra dan Demokrat, kemungkinan koalisi parpol pengusung Ridho juga bertambah. Di antaranya tambahan delapan kursi dari PAN. Di mana ketua DPW PAN Lampung yang juga wakil gubernur pasangan Ridho saat ini, Banchtiar Basri, semakin menguat akan kembali berpasangan dengan Ridho (Ridho Berbakti) jilid II.

Gerindra dengan kekuatan 10 kursi dan Demokrat 11 kursi sudah cukup untuk mengusung Ridho. Jumlah tersebut sudah lebih syarat minimal mengusung yakni 17 kursi.

Indikasi bersatunya Ridho-Bachtiar terlihat dalam pertemuan Ridho dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Bachtiar di arena Rakernas PAN di Hotel Asrilia, Bandung, Jawa Barat pada (22/8) lalu. ’’Ya kan Demokrat dan PAN mau menang bersama,” kata Ketua Harian DPW PAN Lampung Saad Sobari saat dihubungi soal kelanjutan duet Ridho Berbakti II setelah pertemuan pada (22/8).(dna/gus/c1/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ridwan Kamil Bicara soal Deddy Mizwar dan Gerindra


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler