Gerindra dan PKS Tunda Pembahasan Wagub

Selasa, 04 Desember 2018 – 02:07 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Siapa wakil gubernur DKI Jakarta pendamping Gubernur Anies Baswedan masih gelap. Apalagi rencana pertemuan Partai Gerindra dan PKS untuk membahas kelanjutan posisi cawagub DKI Jakarta kembali tertunda. Sedianya pertemuan akan digelar hari ini (4/12), namun dibatalkan.

’’Pertemuannya Gerindra dan PKS 4 Desember diundur,” ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Senin (3/11).

BACA JUGA: Gerindra Klaim Reuni 212 Aksi Terdamai dalam Sejarah RI

Taufik mengungkapkan, para pengurus Gerindra DKI dan PKS sebagian besar adalah anggota DPRD DKI. Saat ini DPRD ada bimbingan teknis (bimtek) di Semarang, Jawa Tengah. “Sehingga dengan terpaksa kegiatan ditunda,” katanya.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menambahkan, pertemuan antara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI untuk membahas kursi wakil gubernur DKI Jakarta ditunda hingga pekan depan.

BACA JUGA: Bantahan Gerindra Soal Kampanye Terselubung pada Reuni 212

"Kita lagi di Semarang, bimtek. Saya sudah komunikasi dengan Pak Syakir (Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo), ditunda minggu depan," jelas Syarif.

Syarif menyampaikan, pertemuan Gerindra dan PKS DKI kemungkinan dijadwalkan ulang antara Senin sampai Rabu pekan depan. PKS DKI, kata Syarif, sudah setuju untuk menunda pertemuan. Dalam pertemuan itu, Gerindra dan PKS DKI rencananya menyamakan persepsi soal uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kandidat wagub DKI. Sebab, kedua pihak memiliki perbedaan pemahaman soal tes tersebut.

BACA JUGA: Gerindra Kok Panik Yusril Temui Jokowi

"Nanti kita bicarakan perbedaan pendapat itu dalam forum, jangan disampaikan pendapat di media dong," kata Syarif.

Ketua Dewan Syariah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi sebelumnya mengatakan, ada perbedaan pandangan soal fit and proper test antara PKS dan Gerindra DKI. Sejak awal, PKS DKI memahami fit and proper test sebagai perkenalan kandidat wagub yang diusulkan PKS kepada Gerindra, bukan untuk menyeleksi calon.

Karena perbedaan persepsi itu, PKS DKI mengundang Gerindra DKI bertemu pada 4 Desember untuk menyamakan persepsi pemilihan dua kandidat wagub DKI, termasuk mekanisme fit and proper test.

Perbedaan persepsi itu membuat dua kandidat wagub pengganti Sandiaga belum juga ditentukan. Akibatnya, kursi wagub pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan pun masih kosong.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja sendirian tanpa wakil gubernur (wagub). Sebab sejak 10 Agustus lalu, Sandiaga Salahuddin Uno mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wagub DKI Jakarta untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Hingga kini prosesi pergantian wagub DKI Jakarta macet. Sebab partai pengusung yakni Partai Gerindra dan PKS belum ada titik temu. (wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Disangkal, Reuni 212 Memang Aksi Politis


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Gerindra   PKS   Wagub Dki  

Terpopuler