Gerindra Desak Pemerintah Evaluasi Sekolah Internasional

Rabu, 23 April 2014 – 14:17 WIB

JAKARTA - Keberadaan sekolah internasional di Tanah Air menjadi sorotan setelah mencuat kasus kekerasan seksual terhadap M, siswa Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (TK JIS). Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk segera meninjau ulang izin dan kinerja sekolah-sekolah berlabel Internasional.

“Saya rasa pemerintah melalui Kemendikbud perlu melakukan review terhadap sekolah-sekolah asing yang berlabel internasional. Dalam kasus TK JIS bahkan sekolah yang bersangkutan tidak memiliki izin operasional," kata Muzani dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (23/4).

Ia menuturkan, kasus kekerasan seksual di JIS menjadi celah masuk bagi pemerintah untuk meneliti kembali izin operasional sekolah-sekolah yang terafiliasi dengan negara asing. Kemendikbud diminta tegas untuk melakukan penindakan jika ditemukan pelanggaran.

Muzani menegaskan, jangan sampai karena ada label internasional dan asing lantas sekolah-sekolah tersebut bisa bertindak seenaknya.

"Kemendikbud juga jangan bersikap permisif terhadap sekolah yang melanggar aturan. Jika sekolah tersebut berdiri di wilayah Indonesia, maka aturan lokal harus ditaati sepenuhnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Muzani mendesak kepolisian untuk mengusut kasus sodomi yang menimpa siswa TK JIS hingga tuntas. Apalagi, kasus tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan Indonesia.

"Berharap pengusutan kasus ini berjalan dengan baik hingga tuntas dan pelakunya dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Mantan Guru JIS Diduga Sodomi 90 Anak Laki-laki

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalahkan Effendi Simbolon dan Marzuki Alie


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler