jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR, Ahmad Muzani mengatakan dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, belum menunjukkan banyak perubahan dalam bidang ekonomi.
"Kehidupan ekonomi rakyat di bawah tambah berat, daya beli turun, tenaga kerja kurang karena pertumbuhan yang dijanjikan jauh dari harapan," kata Muzani di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (19/10).
BACA JUGA: Wiranto Sebut Kabinet Kerja Punya Kecepatan Luar Biasa
Pemerintah menurutnya juga menunjukkan pesimistis dalam menarget pertumbuhan ekonomi.
Berbeda ketika kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden, Jokowi begitu semangat mematok angka 7-9 persen. Nyatanya target yang ditetapkan cuma berkisar di angka 5,1 persen.
BACA JUGA: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Lebih Terasa
Karena itu, Ia mendorong pemerintah berupaya keras menaikkan angka pertumbuhan ekonomi. Sebab, hal itu berpengaruh pada ketersediaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Bicara stabilitas keamanan, anggota Komisi I DPR ini menilai relatif baik. Hanya, ia mengingatkan perlu diwaspadai gejala separatisme terutama di Papua. Terutama gerakan Operasi Papua Merdeka (OPM).
BACA JUGA: Siap-Siap! Pekan Ini Ada Pengumuman Penting untuk Bidan Desa
"OPM makin ofensif. Di PBB ada enam negara di sekitar Papua yang mulai mengangkat isu ini di forum majelis umum PBB. Ini serius, jangan dianggap sepele. Negara sekitar Papua suarakan ini," tegasnya.
Karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian khusus dan siap menghadapi berbagai situasi di sana. Sebab, pertaruhannya adalah NKRI.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ruhut Mantap! Pilih Tinggalkan Demokrat demi Ahok
Redaktur : Tim Redaksi