jpnn.com, JAKARTA - Wacana Partai Gerindra masuk ke dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo–Ma’ruf Amin semakin terbuka lebar. Terlebih menjelang pengumuman menteri.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, partainya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin untuk memutuskan bergabungnya Gerindra.
BACA JUGA: Gerindra Diprediksi Ambruk di Pilkada 2020 Jika Masuk Koalisi Dukung Pemerintah
“Sekali lagi ya, pelebaran koalisi itu betul-betul kewenangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf, Presiden dan Wakil Presiden kita sekarang ini. Jadi kita tunggu saja,” kata Johnny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10).
Ia menambahkan, Jokowi tentu memiliki banyak pertimbangan di dalam mengambil setiap keputusan, termasuk memperlebar koalisi. Johnny menyebut antara lain terkait visi misi serta program presiden yang perlu diterapkan dengan baik. Membentuk kabinet efektif, dan terkoordinasi dengan baik. Serta kabinet untuk meningkatkan kinerjanya.
BACA JUGA: Soal Jatah Menteri di Kabinet Jokowi, Gerindra : Kami Tak Pernah Minta
“Kalau ada pertimbangan pelebaran kabinet, itulah acuannya. Visi-misi dilaksanakan dengan baik. Solidaritas kabinet terjaga dengan baik, koordinasi di antara portofolio kabinet juga dilakukan dengan baik dan diharapkan tentu peningkatan kinerja,” paparnya.
Sekali lagi, Johnny menegaskan Partai NasDem tidak ada masalah kalau Gerindra bergabung ke dalam pemerintahan. Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Jokowi–Ma’ruf.
Menurut dia, NasDem dari awal menghargai hak prerogatif presiden. Tidak saja dalam tatanan normatif tetapi juga komitmen politik.
“Memang sudah tugas kami memenangkan pasangan calon dan mengawal kebijakan pemerintahannya, dan tentu hasil akhirnya adalah hasil akhir yang baik,” katanya.
Menurut dia, kesuksesan kabinet itu adalah keberhasilan bersama-sama partai dengan dengan presiden. “Kalau gagalnya kabinet, ya itu gagalnya kami partai koalisi. Keberhasilan kabinet itu yang ditunggu segenap warga bangsa kita,” ungkap Johnny. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy