Gerindra: Hadi Tjahjanto tak Punya Prestasi Luar Biasa

Selasa, 05 Desember 2017 – 16:22 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tidak terlalu banyak tahu kiprah calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pasalnya, kata dia, tidak ada prestasi menonjol yang diukir Hadi Tjahjanto selama menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Menurut dia, Hadi juga belum terlalu lama menjabat KSAU.

BACA JUGA: Antara Gatot Nurmantyo, Hadi Tjahjanto dan Tahun Politik

“Menurut saya, tidak ada prestasi yang luar biasa, tidak ada juga ide-ide yang luar biasa. Tapi, sebagai seorang prajurit beliau cukup baik,” kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12).

Hanya saja, Muzani menghargai hak prerogatif presiden sebagai panglima tertinggi TNI yang bisa menunjuk siapa pun menjadi Panglima TNI.

BACA JUGA: DPR Bakal Pelototi Laporan Harta Kekayaan Hadi Tjahjanto

Bagi Gerindra, ujar dia, tidak ada masalah dengan siapa pun yang ditunjuk presiden sebagai calon Panglima TNI.

Apakah itu orang yang sangat dekat dan jauh dengan presiden silakan saja. Sebab, pada akhirnya loyalitas itu nantinya adalah kepada bangsa dan negara.

BACA JUGA: Marsekal Hadi jadi Calon Panglima, Ini Reaksi Kapolri

“Kami harap siapa pun yang ditunjuk presiden pada akirnya merah putih segala-galanya,” ujarnya.

Dia mengatakan, memang Hadi Tjahjanto akan menjabat Panglima TNI di tengah Indonesia yang memasuki tahun politik yang sangat riskan di 2018 dan 2019.

Karena itu, pihaknya ingin mendapat kepastian, TNI di tangan Hadi adalah alat negara yang betul-betul netral bagi kepentingan semua.

”Yang paling penting kami ingin mendapat jaminan bagaimana beliau menjaga NKRI,” tegasnya.

Gerindra ingin Panglima TNI memberikan kepastian netralitas. Karena itu, pihaknya akan menguji pandangan-pandangan Hadi Tjahjanto dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI yang digelar Komisi I DPR, Rabu (6/12). “Kami ingin mendapatkan ketegasan itu dari Panglima TNI,” tegasnya.

Terpenting pula, kata dia, bagaimana Panglima TNI yang baru nanti mengatasi gangguan-gangguan seperti di Papua yang sekarang sudah mulai terasa.

Menurut Muzani, sekarang ini sudah harus mulai jujur kepada bangsa untuk mengatakan apa adanya mengenai kondisi Papua. Sebab, itu merupakan potensi yang sangat riskan untuk keutuhan NKRI.

“Kita mendengar selama ini baik-baik saja, tapi tiba-tiba ada satu masalah besar di Papua, sekian ribu orang bisa disandera oleh sebuah kekuatan kelompok bersenjata,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Meutya Anggap Marsekal Hadi Tak Punya Rekam Jejak Buruk


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler