jpnn.com, JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra merupakan momentum yang ditunggu-tunggu semua pihak.
Terutama terkait jawaban Prabowo Subianto untuk dicalonkan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
BACA JUGA: Prabowo Kesulitan Melawan Jokowi Meski Gandeng Nama Ini
Ketua Umum Pimpinan Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Nizar Zahro mengatakan bagi kader partai, dengan atau tanpa deklarasi, konsolidasi untuk kemenangan Prabowo terus dilakukan.
"Cita-cita menjadikan Prabowo sebagai presiden adalah harga mati yang wajib hukumnya bagi seluruh kader Gerindra untuk mewujudkannya," ungkap Nizar kepada JPNN, Selasa (10/4).
BACA JUGA: Pilpres Kini atau 2019, Elektabilitas Jokowi Tetap Teratas
Dia menegaskan memang banyak pihak yang ingin menggagalkan Prabowo menjadi presiden.
Masih ingat beberapa tempo yang lalu tiba-tiba muncul opini bahwa Prabowo akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Prabowo Tegaskan Tak Anti-Asing
"Namun seiring waktu klaim tersebut lenyap tidak berbekas," katanya.
Gagal mendudukkan Prabowo sebagai cawapres Jokowi, dikeluarkankah jurus kedua yaitu mendorong figur lain untuk menggantikan sang ketua hmum sebagai capres Gerindra.
Kabar yang beredar tidak tanggung-tanggung, calon tersebut dikabarkan berani menggelontorkan dana Rp 15 triliun untuk meraih tiket dari Partai Gerindra.
"Ada rasa tidak nyaman karena opini tersebut seolah mendudukkan Partai Gerindra sebagai materialistis," ujarnya.
Menurut dia, Gerindra adalah partai ideologis yang siap bergotong-royong untuk mewujudkan cita-cita besar memakmurkan seluruh rakyat Indonesia.
"Gerindra tidak butuh bandar, para kader siap berkorban untuk kejayaan partai," katanya.
Tidak berhenti di situ, lanjut dia, tiap waktu terus dipompa opini negatif untuk menghancurkan Prabowo.
Misalnya soal faktor usia yang semakin tua, elektabilitas yang tidak kunjung naik, dan yang terburuk adalah potensi kegagalan yang ketiga dalam ajang Pilpres.
"Perlu dijawab bahwa kegagalan dua kali dalam Pilpres akan menjadi pemacu Pak Prabowo meraih kemenangan di Pilpres 2019 sebagaimana Abraham Lincoln meraih kemenangan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-16 setelah berkali-kali mengalami kegagalan," paparnya.
Faktor usia pun tidak akan menjadi penghalang. Saat ini Prabowo berusia 66 tahun. Donald Trumph memimpin Amerika Serikat saat usia menanjak 70 tahun.
Soal elektabilitas, berkaca pada Pilpres Amerika Serikat di mana hampir semua survei tidak ada yang memenangkan Donald Trumph. Tapi riil pilpres menyatakan Donal Trumph-lah pemenangnya.
Sangat mudah mematahkan berbagai bentuk provokasi murahan itu. Jangan buang-buang uang hanya untuk membangun provokasi murahan.
"Bila tidak mau berbaris di belakang Pak Prabowo silakan bentuk poros sendiri," kata Nizar.
Jadi, lanjut dia, siapa pun jangan berharap bisa menggantikan Prabowo sebagai capres dari Partai Gerindra.
Prabowo siap bertarung kembali melawan Jokowi di Pilpres 2019. "Buktinya, Pak Prabowo semakin lantang mengkritik rezim pemerintah," katanya.
Dia mengatakan menumbangkan Jokowi adalah adalah misi suci kader Partai Gerindra.
Sebab, selama kepemimpinan Jokowi kondisi Indonesia makin memperihatinkan. Utang negara terus menumpuk hingga Rp 4.000 triliun, kran impor produk kerakyatan dibuka lebar sehingga menyengsarakan para petani.
Tenaga Kerja Asing (TKA) disambut dengan karpet merah, berbagai subsidi dicabut, dan kebijakan lainnya yang menyengsarakan rakyat.
"Hanya Pak Prabowolah yang akan mampu menumbangkan Jokowi," tegasnya.
Ingat, lanjut Nizar, di Pilpres 2014 Prabowo meraup 62 juta suara, padahal saat itu Jokowi sedang di puncak popularitasnya.
Saat ini, ungkapnya, rakyat sudah banyak yang sadar bahwa Jokowi penuh pencitraan.
"Bahkan banyak juga yang sudah bertobat. Maka arus balik suara rakyat siap mendukung Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia," paparnya.
"Pertarungan sudah di depan mata. Satri sebagai sayap Partai Gerindra siap berdarah-darah di garda terdepan mewujudkan #PrabowoPresiden2019," pungkas ketua DPP Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Sudah Siap Hadapi Jokowi, Wouw!
Redaktur & Reporter : Boy