jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi menyatakan pihaknya tidak pernah meminta Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk mengarahkan masyarakat agar mendukung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Jelas bukan kami yang mengkoordinir, kama tidak pernah rapat, apalagi meminta Babinsa bergerak untuk kami," kata Suhardi ketika ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (7/6).
BACA JUGA: Jokowi Bantah Mencuri Start Kampanye
Menurut Suhardi, pihaknya tidak mungkin memberikan komando kepada Babinsa. "Kami tidak punya koordinasi dengan mereka, tidak punya alur dengan mereka dan tidak mungkin kami berikan komando kepada mereka," ucapnya.
Selain itu, Suhardi menambahkan, Prabowo pernah mengatakan TNI aktif tidak mencampuri politik. "Prabowo selalu mengatakan kalau anda masih aktif jangan sekali-kali mencampuri politik," tandasnya.
BACA JUGA: Jelang Puasa, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 20 Persen
Seperti diberitakan, warga di kawasan Jakarta Pusat diresahkan oleh pendataan siapa capres dan cawapres yang akan dipilih. Pendataan itu dilakukan oleh orang yang mengaku Babinsa.
Dalam pendataan tersebut warga diarahkan untuk memilih pasangan capres dan cawapres yang diusung poros Gerindra yakni Prabowo-Hatta. (gil/jpnn)
BACA JUGA: KPK Persilakan Anas Seret Ibas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PDIP Khawatir Jokowi Keteteran
Redaktur : Tim Redaksi