Gerindra Kecam Kenaikan Tarif Listrik

Senin, 01 Mei 2017 – 15:07 WIB
Ilustrasi. Pembangkit listrik. Foto dok PLN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengecam langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang tidak mendapatkan subsidi listrik.

Sodik mengatakan kenaikan ini sangat memberatkan rakyat. "Ini memberatkan dan tidak pro-rakyat," tegas Sodik menjawab JPNN.com, Senin (1/5).

BACA JUGA: Jelang Pilwako Jambi 2018, Dua Kader Berebut Perahu Gerindra

Menurut Sodik, kebijakan menaikkan tarif listrik ini tidak sesuai dengan keberpihakan kepada wong cilik. Dia mengatakan, kebijakan itu sangat tidak sesuai dengan janji kampanye Jokowi saat pemilihan presiden.

"Ini tidak sesuai dengan janji kampanye," kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.

BACA JUGA: Gerindra Siapkan Dua Kandidat

Seperti diketahui, mulai 1 Mei 2017, PT PLN (Persero) kembali menyesuaikan tarif listrik bagi pelanggan 900 VA yang tidak mendapatkan subsidi listrik.

Penyesuaian ini berupa kenaikan tarif dari Rp 1.034/kWh menjadi Rp 1.352/kWh atau naik Rp 318/kWh.

BACA JUGA: Pemerintah Didesak Serius Urus Masalah Buruh

Kenaikan ini merupakan penyesuaian tahap III yang dilakukan dengan mengacu Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 18 tahun 2017 tentang penentuan tarif listrik oleh PLN.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Dengar Tuntutan Buruh


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler