jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo sangat menyangkan capres nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi, menyerang sisi pribadi Prabowo Subianto tentang kepemilikan lahan di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah. Padahal, kata Edhy, Komisi Pemilihan Umum atau KPU melarang bila perdebatan menyerempet sisi pribadi.
Edhy menjelaskan sebagaimana penjelasan Prabowo bahwa lahan tersebut berstatus hak guna usaha atau HGU milik negara yang dapat diambil kapan saja bila negeri ini membutuhkan. Prabowo rela pasang badan mengelola lahan dengan segala keterbatasan, karena tak ingin lahan luas tersebut dikelola oleh pihak asing.
BACA JUGA: Politik Tanah Jokowi Bikin Prabowo dan Amien Rais Geger
"Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla, sangat mengerti sejarah pengorbanan Pak Prabowo ini," kata Edhy dalam keterangan tertulis, Rabu (20/2).
BACA JUGA: Sentil Prabowo soal Lahan, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu
BACA JUGA: Sekretaris TKN 01: Prabowo Tidak Memahami Realitas Kompetisi Antarbangsa
Ketua Komisi IV DPR itu menuturkan dari usaha kelola lahan tersebut, banyak warga yang dipekerjakan. Banyak anak-anak yang disekolahkan. Banyak kontribusi untuk lingkungan sekitar.
"Dan yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edhy.
BACA JUGA: Bantah Pakai Earpiece, Jokowi: Jangan Bikin Isu yang Tidak Bermutu
Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR itu menuturkan bahwa ini bukan kali pertama Jokowi berbicara menyimpang dari konteks dan lebih menyerang sisi personal.
Pada debat perdana, kata dia, Jokowi yang seharusnya menyampaikan capaian atau gagasan tentang masalah hukum dan HAM, juga malah menyerang Prabowo dengan Partai Gerindra.
"Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan apa yang dilakukan Pak Jokowi," katanya.
BACA JUGA: Prabowo Sebut Lahan Negara Bisa Habis Dibagikan Jokowi? Nih Faktanya
Edhy menjelaskan Jokowi seperti lupa dengan sejarah bahwa Prabowo dan Partai Gerindra adalah bagian yang pernah membesarkan namanya hingga bisa besar seperti sekarang ini.
"Kami tak menyangka Pak Jokowi bisa sampai hati menyerang sisi pribadi," ungkap Edhy. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raffi Ahmad Ajak Nagita & Rafathar Sowan Kiai Maruf, Ini Hasilnya
Redaktur & Reporter : Boy