jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan politik tanah yang dilakukan Joko Widodo membuat jargon tanah dikuasai elite Prabowo Subianto dan Amien Rais gugur.
Pernyataan itu sekaligus membuat Prabowo dan Amien geger. Hasto melanjutkan, jawaban balik cepat dan menohok yang dilakukan Jokowi saat debat, atas penguasaan lahan yang begitu luas yang dimiliki Prabowo, menampilkan kebijakan politik pertanahan presiden yang berpihak pada perlindungan tanah untuk rakyat.
BACA JUGA: Pakai Data KPA, Edhy Prabowo: 41 Orang Tewas dan 940 Petani Dikriminalisasi Selama Era Jokowi
Jawaban Jokowi tersebut telah memutarbalikkan logika tanah dikuasai elite yang selama ini menjadi jargon kampanye Prabowo hingga Amien Rais.
"Politik pertanahan untuk rakyat hanya bisa dilakukan oleh pemimpin baik, yang menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Pemimpin yang memahami hakikat tanah untuk rakyat, dipastikan tidak akan mengambil kebijakan bagi-bagi lahan, atau pemberian izin besar-besaran atas penguasaan lahan kepada elite sebagaimana terjadi di pemerintahan sebelumnya," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/2).
BACA JUGA: Sekretaris TKN 01: Prabowo Tidak Memahami Realitas Kompetisi Antarbangsa
(Baca: Penjelasan Kiai Ma'ruf soal Jokowi Beber Ribuan Hektare Tanah Prabowo)
Oleh karena itu, menurut Hasto, politik pertanahan Jokowi membikin heboh masyarakat terutama di kalangan elite. "Sebab sosok seperti Prabowo dengan tanahnya yang begitu luas, dan demikian halnya dengan Amien Rais dengan lahan-lahannya di Yogyakarta langsung mati kutu dan jargon kampanye tanah dikuasai elite pun menjadi tidak laku, dipatahkan oleh politik pertanahan kerakyatan Jokowi tersebut," kata dia.
BACA JUGA: Nyai Tapal Kuda Dukung Jokowi â Kiai Maâruf Amin
Kebersamaan dengan KH Maruf Amin, akan semakin memperkuat kebijakan politik pertanahan Jokowi. Pasalnya, sosok KH Maruf sebagai ulama mampu hadir sebagai pengayom di dalam menyelesaikan berbagai konflik atas tanah.
"Sertifikasi lahan rakyat akan menjadi kebijakan yang semakin masif. Lindungi tanah rakyat melalui sertifikasi. Maka potensi pertumbuhan perekonomian ekonomi karena valuasi kekayaaannya yang paling berharga pun dilakukan oleh negara. Sertifikasi lahan rakyat adalah bukti negara hadir di era pemerintahan Jokowi," kata dia.
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf ini melanjutkan, pemimpin baik menempatkan hak rakyat atas tanah sebagai prioritas. "Selamat tinggal jargon Prabowo. Sebab ternyata dia menjadi bagian dari segelintir elite yang menguasai lahan yang begitu luas tersebut," tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ungguli Prabowo, Jubir TKN: Masyarakat Sudah Pintar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga