jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra mengakui telah berkomunikasi dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden pada Senin (16/10).
"Ada komunikasi (dengan Gibran), tetapi bukan saya yang komunikasi," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di depan kediaman Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (16/10) tengah malam.
BACA JUGA: Simak di Sini Putusan MK yang Membuka Peluang Gibran jadi Capres, Ada yang Aneh?
Hanya saja, Muzani tidak mengungkap siapa yang melakukan komunikasi tersebut. Muzani mengatakan bahwa Gerindra masih menunggu para ketua umum dari Koalisi Indonesia Maju untuk mengumumkan cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Putusan MK menjadi putusan yang jelas terang benderang. Jadi, nanti nunggu sesuatu yang jelas, nunggu para ketum semuanya berkumpul," ungkapnya.
BACA JUGA: Petuah Politikus Senior untuk Jokowi & Gibran, pakai Frasa Sasaran Tembak
Partai Gerindra menggelar rapat anggota Dewan Pembina di kediaman Prabowo Subianto hingga Senin tengah malam. Pertemuan membahas dinamika politik nasional yang terjadi saat ini. Menurut Muzani, soal cawapres hingga putusan MK menjadi salah satu topik utama yang dibahas.
"Beliau (Prabowo) menyimak, mendengar, dan memperhatikan keputusan MK sebagai sebuah keputusan yang final dan mengikat. Tentu saja ini akan menjadi sebuah cara pandang dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju dalam mengambil keputusan," kata wakil ketua MPR itu.
BACA JUGA: Rabu Besok Hasto Ajak Gibran bin Jokowi Bertemu di DPP PDIP, Agendanya?
Muzani menyebut Prabowo dalam waktu dekat akan bertemu dengan para ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju, salah satu yang akan dibahas ialah mengenai hasil putusan MK perihat syarat capres dan cawapres.
"Ya kami akan membicarakan tentang beberapa perkembangan politik nasional terakhir, termasuk keputusan MK yang paling akhir tentu saja akan kami bicarakan. Semua ketum partai akan diberi forum, menyampaikan pandangan termasuk informasi yang mereka dapatkan dari semua sisi," tutur Muzani.
Hanya saja, pertemuan itu harus diundur setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tiba di Indonesia sepulang kunjungan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di luar negeri.
"Namun, karena ada ketua umum parpol yang menyertai kunjungan presiden ke China, maka rapat ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju ditunda sampai dengan kumpul semuanya," pungkas Muzani.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Djiwandono mengungkapkan bahwa rapat malam ini adalah pertemuan antara para anggota pembina partai, yang dinilainya sudah jarang terjadi.
"Malam ini Dewan Pembina Partai Gerindra sebagai majelis tertinggi partai berkumpul untuk bertukar pikiran, diskusi dan pada akhirnya tadi mendapatkan beberapa update dari Bapak Prabowo Subianto tentang perkembangan-perkembangan politik nasional sampai dengan hari ini dan ke depan," ujar Budi setelah rapat tersebut.
Terkait nama cawapres untuk Prabowo, Budi mengatakan belum ada keputusan pada malam hari ini dan masih terdapat empat nama yang di klaster berdasarkan wilayah. "Kami masih bicarakan empat nama, satu nama dari luar Jawa, satu dari Jawa Barat, satu nama dari Jawa Tengah, dan satu nama dari Jawa Timur," ucap Budi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi