jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra mengaku telah menjadi korban kampanye hitam (black campaign) baik di dunia nyata maupun dunia maya. Salah satunya melalui jejaring sosial Twitter.
Ketua Badan Pemenangan Nasional Pemilu Legislatif (BAPNAS Pileg) 2014 Gerindra, Moekhlas Sidik mengatakan, partainya mendapat banyak serangan terutama di media sosial. “Salah satunya adalah akun Twitter yang mengatasnamakan Abraham Samad yang menyerang Gerindra dan Prabowo Subianto. Belum lagi serangan-serangan di media sosial dari pasukan nasi bungkus milik pihak lain,” katanya melalui siaran pers, Jumat (4/4).
BACA JUGA: Distribusi Beras Miskin Carut Marut
Menurut Moekhlas, serangan kampanye hitam itu makin gencar mendekati hari pemungutan suara pada 9 April nanti. Ia menegaskan, fitnah yang menyerang partai besutan Prabowo Subianto itu sama sekali tidak berdasar.
Moekhlas pun memaknai kampanye hitam itu sebagai rintangan dalam sebuah perjuangan politik yang ditempuh Partai Gerindra. "Banyak fitnah dan tudingan tidak berdasar yang ditujukan kepada kami yang bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam atau black campaign. Serangan yang diterima Gerindra termasuk yang paling besar jika dibandingkan dengan partai politik lainnya," ujarnya.
BACA JUGA: Bank Century Sudah Bermasalah Sejak Berdiri
Moekhlas menambahkan, serangan kampanye hitam tidak akan menyurutkan langkah partainya. Partai berlambang kepala burung garuda ini tetap optimistis bisa menang baik dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden.
"Walaupun demikian, Gerindra tidak gentar terhadap serangan-serangan yang dihadapi. Kami tetap optimis akan meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Upaya-upaya pemenangan terus kami jalankan agar dapat meraih hasil yang maksimal dalam pesta demokrasi ini," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Dukung KPK Selidiki Pengakuan soal Uang ke Rano
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Ambil Alih Umrah
Redaktur : Tim Redaksi