jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI dari Partai Gerindra Syarif menyarankan eksekutif meningkatkan indeks kesejahteraan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Sekretaris Komisi A ini mengatakan, kenaikaan indeks kesejahteraan itu sebagai alternatif solusi pengangkatan PNS yang dituntut para PTT.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Tuding WN Tiongkok Menyebarkan Komunisme
Sebab, hingga saat ini pemerintah belum mencabut moratorium penganggkatan PNS baru.
"Karena moratorium belum bisa dicabut, saran saya, PTT di openi yang baik. Indeks kesejahterannya dinaikkan supaya kesejahteraannya lebih baik," ujar Syarif, Jumat (6/10).
BACA JUGA: Pelantikan Anies-Sandi Masih Tunggu Jadwal Jokowi
Menurut Syarif, langkah ini merupakan solusi alternatif sambil menunggu kepastian pencabutan moratorium. Sebab, kemungkinan moratorium tidak akan dicabut oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, selama kesejahteraan PTT di bawah rata-rata PNS, mereka akan terus menuntut. Walaupun indeks untuk PTT yang berpendidikan strata satu mulai diremomendasikan Rp 7 juta dinilainya belum pas.
BACA JUGA: Gerinda dan PAN Menolak, Golkar Tegas Mendukung Perppu Ormas
Dia menyarankan, besaran indeks kesejahteraan mereka dinaikkan hingga 50 persen. Kemudian PTT yang masa kerja di atas 10 tahun idealnya mendapat indeks kesejahteraan berkisar antara Rp 12-17 juta.
"Diatur juga indeksnya, kita usulkan dengan gubernur baru nanti," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo Sebut Jokowi Lari dari Kenyataan
Redaktur : Tim Redaksi