Gerindra Minta Taufik dan PKS Stop Berpolemik soal Wagub DKI

Rabu, 19 September 2018 – 16:36 WIB
Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku partainya sudah mengajukan dua nama sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahudin Uno. Keduanya adalah mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.

Sementara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sudah mengajukan nama M Taufik kepada DPP Partai Gerindra sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, sejauh ini PKS dan Partai Gerindra belum memutuskan siapa pengganti Sandi.

BACA JUGA: Eks Ketua DPP Gerindra Bentuk Kotak Hijau demi Jokowi-Maruf

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengajak semua pihak termasuk kader partainya maupun PKS untuk menghentikan polemik penunjukan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandi.

Menurut Dasco, keputusan soal gubernur, bupati, wali kota serta para wakilnya, serta presiden dan wakil presiden yang diajukan partainya diputuskan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

BACA JUGA: Resmi Pimpin NTB, Zulkiefli PKS Isyaratkan Dukung Jokowi

"Sehingga kalau tadi disampaikan bagaimana nasib si A, si B yang akan diusulkan dari Partai Gerindra, tunggu saja keputusan ketua Dewan Pembina," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).

Menurut Dasco, biasanya sebelum diputuskan informasi itu dibagikan terlebih dahulu kepada anggota Dewan Pembia Partai Gerindra. Nah, ujar dia, sampai saat ini Partai Gerindra belum masuk tahapan tersebut terkait penentuan calon wagub DKI Jakarta.

BACA JUGA: Rahayu Dukung Gerakan Sedekah Putih Perangi Gizi Buruk

Sebab, Partai Gerindra masih fokus pada kerja-kerja koalisi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Sandi. Apalagi, pada 20 September 2018 nama-nama tim kampanye sudah harus disetor ke Komisi Pemilihan Umum. Kemudian, kampanye damai akan dimulai 23 September 2018.

Lebih lanjut Dasco mengatakan, memang DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memutuskan nama Taufik untuk diajukan ke DPP Partai Gerindra. Namun, ujar dia, keputusan akhirnya tetap berada di tangan ketua Dewan Pembina sebagai mandataris tertinggi berdasarkan AD/ART Partai Gerindra.

Nah, Dasco mengimbau polemik-polemik soal pencalonan ini harus segera diakhiri karena sebentar lagi selain ada keputusan ketua Dewan Pembina, para pemimpin tertinggi kedua partai juga akan melakukan pembicaraan tingkat tinggi.

"Sehingga saya minta kepada semua lapisan atau unsur struktur di Gerindra DKI maupun PKS DKI, mari sama-sama berhenti polemik ini sambil menunggu keputusan dari masing-masing petinggi partai," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Kwik Merasa Lebih Cocok dengan Prabowo


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Wagub Dki   Gerindra   M Taufik   PKS  

Terpopuler