Gerindra Nilai Morotarium Iklan Politik Berlebihan

Kamis, 27 Februari 2014 – 14:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra memprotes diberlakukannya moratorium terhadap iklan politik di media massa. Kebijakan dibuat oleh Komisi I DPR dan gugus tugas pengawasan dan pemantauan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye itu dianggap berlebihan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon megatakan, kebijakan ini tidak hanya merugikan partai politik, tapi juga pemilih. Pasalnya, akses mereka terhadap informasi tentang partai akan semakin sempit.

BACA JUGA: Penyuap Akil Dituntut Enam Tahun Penjara

"Masyarakat perlu mengenal dengan baik partai-partai politik peserta pemilu dan juga calon legislatif," kata Fadli dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (27/2).

Iklan melalui media massa, menurut Fadli, adalah cara paling efisien untuk mensosialisasikan gagasan-gagasan partai. Jika hal tersebut dibatasi, potensi apatisme masyarakat terhadap politik akan semakin tinggi.

BACA JUGA: MS Kaban: Penunjukkan Langsung PT Masaro Sesuai Aturan

Meski begitu, lanjutnya, Gerindra tetap akan mematuhi peraturan tersebut. Disampaikannya, moratorium ini mendorong Gerindra untuk lebih kreatif dalam bersosialisasi kepada masyarakat.

“Para caleg harus lebih kreatif dalam melakukan sosialisasi, penggunaan media sosial dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi secara lebih luas dan efektif. Tentu saja komunikasi dengan masyarakat secara langsung harus dilakukan," tandasnya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Dirawat, Adik Atut Dibantarkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Menangis dengar Kisah Anak Miskin Berprestasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler