Gerindra: Nusron Digaji buat Urus TKI, Bukan Pilkada DKI

Jumat, 26 Agustus 2016 – 20:24 WIB
Nusron Wahid. Foto: dok/JPN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arif Poyuono geram mendengar kabar nama Nusron Wahid muncul sebagai pimpinan tim pemenangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Arif, Nusron sepantasnya mengundurkan diri dari jabatan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Jika tak juga mengundurkan diri, menurut Arif, Presiden Joko Widodo layak memecat Nusron.

BACA JUGA: Ahok: Kasih Tahu Gua, Negara Mana yang Gusur Warga Ngasih Kulkas

"Pak Joko Widodo harus segera memecat Nusron. Karena dia digaji negara sebagai Kepala BNP2TKI itu untuk ngurus TKI bukan untuk ngurus Pilkada DKI Jakarta," tegasnya.

Arif mengingatkan, masalah jaminan perlindungan TKI yang bekerja di luar negeri masih banyak luput dari pemerintah, terutama di negara Arab Saudi dan Malaysia.

BACA JUGA: Jenderal yang Tewas di Kemenkumham itu..

"Kalau sudah begini yang ada nanti kinerja BNP2TKI tidak optimal dan yang akan jadi korban adalah para TKI karena Nusron menjadi tidak konsentrasi terhadap pekerjaannya mengurus TKI luar negeri," ujarnya. (wid/rmol/jpnn)

BACA JUGA: WN Belanda Keturunan Tionghoa Bunuh Diri di ITC Depok

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Diingatkan Tidak Lebay Bela Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler