jpnn.com - DEPOK – Seorang pria keturunan Hongkong bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga Pusat Perbelanjaan ITC Depok di Jalan Raya Margonda, Kamis (25/8) siang, sekitar 14.45. Diduga warga negara Belanda bernama Tan Hok Tjoen (54) ini mengambil jalan pintas lantaran istrinya yang bernama Sari Ratna Muflinah (43) minta cerai.
Menurut saksi mata Firman, sebelum melompat korban terlihat mondar mandir di salah satu toko handphone. Korban juga sempat berbincang dengan dua gadis kecil yang dibawa sang istri. Tak lama setelah itu korban tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya ke lantai bawah.
BACA JUGA: Djarot Diingatkan Tidak Lebay Bela Ahok
”Tubuhnya sempat tersangkut di eskalator lantai dasar. Saya lihat kepalanya langsung mengenai lantai eskalator. Sampai rusak eskalator akibat benturan tubuh dan kepala korban,” kata Firman kepada INDOPOS, kemarin.
Firman menjelaskan, dua menit setelah kejadian ini terjadi empat petugas keamanan mall langsung mengevakuasi jasad korban. Kemudian petugas keamanan yang lain menutup eskalator tersebut dan membersihkan darah korban. Bahkan, eskalator tempat korban jatuh pun lanngsung ditutup untuk umum.
BACA JUGA: Jokowi Membangun Secara Manusiawi, Ahok Lebih Banyak Menyakiti
”Lukanya ada dibagian wajah, perut dan tangan. Jasadnya dibawa ke kantor satpam. Memang sepertinya korban niat bunuh diri karena langsung lompat tiba-tiba," imbuhnya.
Informasi yang INDOPOS, pasangan suami istri ini tinggal di Komplek BDN Blok B4 No 15, RT5/7, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas. Lelaki tambun dua anak ini baru saja tiba dua hari tiba di Depok dari Belanda. Dia datang ke Indonesia karena sang istri mengajukan gugatan cerai.
BACA JUGA: Empat Tersangka Kasus Hate Speech Suporter Bola Dilimpahkan ke Kejaksaan
Kapolsek Pancoranmas, Kompol Tata Irawan menuturkan, hasil penyelidikan sementara pihaknya pemicu aksi bunuh diri itu disebabkan sang istri meminta cerai. Alasannya istrinya tersebut menilai korban tidak cocok menjadi pasangan hidup. Apalagi, selama beberapa tahun kepala keluarganya itu berada jauh dari anak dan istrinya yang tinggal di Depok. Sehingga pilihan untuk berpisah diajukan Sari dengan mengirimkan pesan singkat ke korban yang ada di Belanda.
“Ini kami dapat dari istri korban langsung. Dan memang sehari sebelum mereka ke mall ini Tan sempat mau bunuh diri pakai pisau di rumah. Istrinya pun terkejut jika korban berani melompat dipusat keramaian. Memang sebelum ke ITC di rumah korban dan istrinya sempat ribut, tetapi keduanya langsung damai lagi,” tuturnya.
Tata menambahkan, Tan Hok Tjoen tewas akibat pendarahan dibagian kepala akibat benturan keras di lantai ekslator lantai dasar ITC. Jasad korban pun dibawa dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Dirinya pun berharap, kejadian seperti Tan Hok Tjoen ini tidak terulang lagi dipusat perbelanjaan ITC. Karena hal itu dapat menggangu kenyamanan para pengunjung pusat perbelanjaan moderen ini. (cok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Berseragam Sopir Taksi Express Mengapung di Ciliwung
Redaktur : Tim Redaksi