PARTAI Gerindra DKI Jakarta tampaknya menghadapi kebingungan yang luar biasa mendekati detik-detik pendaftaran calon gubernur (cagub) DKI yang akan berlangsung 13 Maret mendatang. Pasalnya, hingga saat ini, belum ada cagub yang benar-benar ‘satu hati’ dengan partai berlambang kepala garuda tersebut. Baru satu pekan, Gerindra DKI yang dikomandoi M Taufik mengubah biduk dukungan partainya ke tiga cagub berbeda.
Pertama, tidak akan mendukung Fauzi Bowo. Lalu satu hari kemudian, berubah mendukung Nono Sampono dengan mendorong adiknya, Sanusi, sebagai cawagubnya. Baru hari berganti, Nono Sampono tiba-tiba memutuskan menjadi cawagub Alex Nurdin dan mendeklarasikan diri di Hotel Sultan.
Tragisnya, pada saat deklarasi, M Taufik tidak mengetahui jika cagub yang didukung sudah pindah ke lain hati dan memutuskan menjadi orang nomor dua pada koalisi Golkar, PPP, PDS. Tidak mau kehilangan muka, kemarin (9/3), buru-buru digelar konferensi pers di kantor Gerindra DKI di kawasan Benhil, Jakarta Pusat. Dengan tanpa sungkan, M Taufik mengubah haluan politiknya dan menyatakan dukungan ke Fauzi Bowo.
“Kami telah melakukan rapat dan dengan surat nomor 004/X/DPD Gerindra/III/2012 memutuskan, Gerindra mengusulkan Fauzi Bowo menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2012-2017,” ungkapnya.
Taufik berkilah, berubahnya dukungan Gerindra karena dinamika politik bergerak cukup cepat dan dinamis. Karenanya, dengan berbagai pertimbangan, pihaknya memutuskan haluan politiknya cukup cepat.
Meski secara resmi telah mengusung Foke, namun dikatakan Taufik, pihaknya tetap menunggu keputusan dari DPP Gerindra. Karena, keputusan akhir ada di DPP. “Meski kami telah mendukung Fauzi, namun yang akan memutuskan nantinya adalah DPP,” ujarnya. (wok/pes/rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Targetkan Tiga Besar pada 2014
Redaktur : Tim Redaksi