SURABAYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengadakan rapat koordinasi nasional (rakornas) wilayah Jatim, Jateng, D.I. Jogjakarta, Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra) di Surabaya kemarin (9/3).
Pembukaan rakornas dihadiri sejumlah tokoh sentral partai tersebut. Antara lain, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Untung Wahono, mantan presiden PKS Hidayat Nur Wahid, dan Sekjen Anis Matta. Hadir pula Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.
Dalam sambutannya, Ketua PKS DPW Jatim Hamy Wahjunianto mengatakan, rakornas bertujuan memobilisasi kader dan simpatisan, agar perolehan suara pada Pemilu 2014 mencapai tiga besar.
"Partai kami yang tidak terpengaruh kasus apapun. Saat banyak partai memikirkan soal kasus century, suap cek pelawat, dan wisma atlit, tidak asa satu pun kader partai kita yang tersangkut kasus tersebut," kata dia. Maka itu, dia mengajak semua kader dan simpatisan untuk percaya diri menghadapi pemilu mendatang.
Luthfi Hasan dalam sambutannya mengatakan, salah satu tujuan rakornas adalah menyerap aspirasi kader di daerah. Rakornas serupa sudah pernah dilaksanakan di lingkup daerah lain seperti Kalimantan, Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi, Papua, Sumatera dan lain sebagainya.
"Ini rakornas ke empat dan terakhir untuk persiapan kita melaksanakan musyawarah kerja nasional di Medan akhir Maret mendatang," kata dia. Acara seperti ini merupakan sarana komunikasi antar daerah sambil mempersiapkan usulan yang akan dibawa saat mukernas mendatang.
Dia juga sempat menyinggung isu rencana kenaikan BBM. Dia kuatir jika rencana kenaikan harga menimbulkan gejolak luar biasa di masyarakat. "Lihat saja, unjuk rasa sudah terjadi di mana-mana. Bahkan guru dan kepala desa juga turun ke jalan," kata dia. Maka itu, PKS berharap pemerintah bisa mencari formula untuk memecahkan masalah ini secara mendetil.
Sementara itu, Saifullah Yusuf menilai, PKS adalah partai yang selama konsisten mendapatkan suara yang terus meningkat. Selama ikut tiga kali pemilu, kursi di DPR RI terus bertambah. Mulai dari pemilu 1999 yang hanya dapat 7 kursi, 2004 dapat 45 kursi, hingga 2009 yang mendapat 50 kursi. "Pembangunan di Indonesia dan Jawa Timur tidak lepas dari peran PKS," kata dia.(rio/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Calon Demokrat Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi