jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Sandiaga Uno sebagai calon yang bakal diusung pada Pilkada DKI 2017. Keputusan itu membunuh harapan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra untuk mendapatkan tiket Gerindra.
Lalu, bagaimana reaksi Yusril terhadap keputusan Gerindra? Saat dihubungi melalui pesan elektronik, pakar hukum tata negara itu hanya menjawab singkat.
BACA JUGA: Tidak Semua Punya Magnet Seperti Ahok
"Itulah keputusannya dan saya hormati," timpal Yusril melalui pesan elektronik, Sabtu (30/7) pagi.
Seperti diketahui, Sandiaga dan Yusril sama-sama direkomendasikan DPD Gerindra DKI untuk jadi bakal calon gubernur. Mantan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin juga mendapat rekomendasi serupa.
BACA JUGA: Tokoh-tokoh Muslim Dorong Parpol Gaet Yusril dan Yusuf Mansur
Yusril sebelumnya merasa sangat yakin Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan memilih dirinya. Hasil sejumlah survei yang menempatkannya sebagai figur dengan elektabilitas paling mendekati calon petahana Basuki T Purnama, jadi dasar keyakinan tersebut.
"Kepada saya waktu itu pak Prabowo mengatakan, 'Begini, Pak Yusril, silahkan Pak Yusril lakukan sosialisasi. Kalau nanti Pak Yusril yang paling tinggi elektabilitasnya, saya akan dukung Pak Yusril. Buat apa kita dukung orang yang bakal kalah," ujar Yusril beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Putra Atut Hanya Diusung jadi Wagub
Menurut Yusril ketika itu, seorang pemimpin besar seperti Prabowo pasti tidak sembarangan bicara. Karenanya, dia terus berpegang kepada ucapan Prabowo. "Ucapan pemimpin itu kan sabdo pandito ratu bukan ucapan orang sembarangan," kata Yusril.
Keputusan Gerindra ini sebenarnya belum membunuh kesempatan Yusril bertarung di Pilkada DKI mendatang. Dia masih berpeluang merebut tiket sejumlah partai lain, termasuk PDIP yang merupakan kekuatan politik tersbesar di ibu kota. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo Sebut Otak Teman Ahok sudah Tercuci
Redaktur : Tim Redaksi