jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra Andre Rosiade meluruskan informasi ihwal Ramyadjie Priambodo yang diamankan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.
Andre menegaskan bahwa Ramyadjie bukan keponakan dari Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Prabowo Nonton Bareng Debat Cawapres di Jalan Kertanegara
"Yang pertama, yang bersangkutan bukan keponakan Pak Prabowo tetapi kerabat jauh (Prabowo)," kata Andre kepada wartawan di arena debat Pilpres 2019 ketiga di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/3).
Dia menegaskan bahwa kasus ini murni soal hukum. Menurut Andre, Direktorat Hukum dan Advokasi Partai Gerindra sudah mengklarifikasi ke pihak Polri. "Jadi ini murni soal hukum. Kami mempersilakan pihak kepolisian memeroses secara hukum," ujar Andre.
BACA JUGA: Prabowo Datang, Ratusan Tukang Becak Serang Dukung Jokowi - Kiai Maruf Menang
Dia menegaskan, yang kedua adalah kasus yang menjerat Ramyadjie itu tidak ada urusannya dengan masalah politik.
Andre menambahkan tidak ada urusannya dengan Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, Partai Gerindra, maupun organisasi sayap partainya, Tunas Indonesia Raya (Tidar).
BACA JUGA: Wow, Prabowo Ungkap Rencananya 10 Hari setelah Dilantik
Bahkan, lanjut Andre, tidak ada urusannya dengan Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo. "Tidak ada urusaan dengan Pak Hashim," tegas Andre.
Dia mengatakan pihaknya akan menuntut media yang mencoba-coba melakukan kampanye hitam dengan mengaitkan Hashim, Tidar, BPN Prabowo - Sandi, maupun Partai Gerindra dalam kasus itu.
"Yang ketiga dan paling penting, kami akan menuntut link-link (berita media), yang mencoba melakukan kampanye hitam, memitnah dengan mengaitkan Pak Hashim, Tidar, Gerindra, dan BPN terhadap kasus ini," ujarnya.
"Ini jelas murni penegakan hukum tdk ada urusan dan sangkut pautnya dengan pilpres," tambah Andre.
Seperti ramai diberitakan, Ramyadjie Priambodo ditangkap Polda Metro Jaya karena diduga membobol anjungan tunai mandiri Bank Central Asia (ATM BCA). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Romahurmuziy Disikat KPK, Gerindra Masih Ngotot Jokowi Mengintervensi Hukum
Redaktur & Reporter : Boy