jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya tidak berniat untuk mencampuri partai lain dalam hal pencapresan. Alasannya, pencapresan merupakan hak suatu partai.
"Secara prinsip saya kira Gerindra menghormati hak setiap partai politik mengusung calon presiden. Karena itu hak partai politik mencalonkan seseorang," kata Muzani di DPR, Jakarta, Selasa (3/9).
BACA JUGA: Kapolri Sebut Teroris Ancaman Pemilu
Mengenai pandangan terkait Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi fokus mengurus Jakarta, menurut Muzani, hal itu semata-mata karena Gerindra ingin mengingatkan bahwa Jokowi pernah berjanji kepada rakyat Jakarta untuk konsen mengurus ibu kota. "Tidak ada maksud mencampuri," katanya.
Gerindra yang meminta Jokowi fokus mengurus Jakarta, lanjut Muzani, bukan karena kekhawatiran terhadap elektabilitas Jokowi. Sebab, secara esensis amanah masyarakat Jakarta harus diselesaikan kepada Jokowi. "Kami akan berusaha mengingatkan hal itu," katanya.
BACA JUGA: Dua Polisi Kawal Majelis Hakim
Malahan, anggota Komisi I DPR itu berharap PDIP memberikan dukungan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pencapresan. "Saya berharap PDI Perjuangan mendukung pencapresan Pak Prabowo," kata Muzani.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yakin Jokowi konsisten dengan pernyataannya yang akan mengurus Jakarta hingga akhir masa jabatannya.
BACA JUGA: Hakim Sebut Unsur Memperkaya Diri Sendiri Terpenuhi
"Jokowi kan sudah mengambil sikap akan fokus mengurus Jakarta dan itu sudah dibuktikannya dengan cara membenahi Jakarta. Kami percaya itu," kata Fadli.
Sedangkan Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani mengatakan keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi atau tidak sebagai calon presiden merupakan hak PDIP. Apalagi Jokowi merupakan kader partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi pun Berjaga di Belakang Meja Majelis Hakim Tipikor
Redaktur : Tim Redaksi