Gerindra Tantang Voting Terbuka

Kamis, 29 Maret 2012 – 14:47 WIB

JAKARTA--Partai Gerindra tidak goyah dengan sikapnya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Gerindra sikapnya tetap tidak berubah dan tak tergoyahkan," tegas Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, kepada wartawan, Kamis (30/3), di Jakarta.

Lantas apa ada upaya menarik Partai Golkar dan PKS untuk bersikap sama? Muzani menjawab, Gerindra akan mengemukakan pandangan-pandangan mengapa menolak kenaikan BBM. Karena, kata Muzani, pihak yang menolak dan mendukung sudah punya alasan tersendiri secara angka-angka dan lainnya.

"Jadi, kita akan mengemukakan pandangan itu dengan cara yang baik dan segala macam. Kami tidak akan melakukan lobi-lobi kepada parpol manapun untuk mengikuti kami," kata Muzani.

"Kami tahu persis bahwa komposisi tidak berkembang 75 persen lawan 25 persen. Tapi meskipun kita tahu di atas kertas akan kalah sekali lagi kita akan perjuangkan apa yang kita yakini sebagai kebaikan dan kebenaran rakyat, dan untuk rakyat kita tidak boleh surut," tambahnya.

Seperti diketahui, sejauh ini baru tiga fraksi yang gamblang menolak kenaikan BBM, yakni PDI Perjuangan, Hanura dan Gerindra. Meski mengambang, namun informasi terakhir kemungkinan PKS juga akan menolak. Mereka akan berhadapan dengan Golkar, Demokrat, PPP, PKB, PAN.

Andai berakhir voting, apakah mekanisme terbuka atau tertutup? Menurut Muzani, ini merupakan program kebijakan. "Saya kira tatibnya sudah jelas, aturan main sudah jelas, semua hal yang menyangkut kebijakan harus divoting secara terbuka," katanya.

Dia menegaskan, pada paripurna besok, Gerindra akan turun full. "Insyaallah semua,  yang sakit yang sehat kita angkut kesini besok. kita mau rapat sore ini," pungkas Anggota Komisi I DPR, itu. Muzani berharap, semoga apa yang selama saat ini menjadi teriakan demonstran didengar oleh para anggota dewan. (boy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Desak Menteri PKS Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler