Gerindra Ungkap Alasan Erick Thohir Tak jadi Cawapres Maupun Timses Prabowo

Jumat, 27 Oktober 2023 – 12:56 WIB
Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan alasan nama Erick Thohir yang sempat menguat kansnya menjadi cawapres Prabowo Subianto, tetapi, tersingkir di hari-hari terakhir.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada akhirnya memilih putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.

BACA JUGA: Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif

"Ya itu tentu hasil kesepakatan partai-partai politik yang ada. Pengambil keputusan oleh KIM itu, kan, disepakati dengan cara musyawarah untuk mufakat. Nah, di ujungnya semua sepakat dengan Mas Gibran," katanya dalam sebuah talkshow.

Andre mengatakan saat itu seluruh parpol KIM menilai Gibran merupakan pilihan terbaik untuk Prabowo.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Kalah dari Ganjar dan Mahfud jika Pemilu 2 Putaran

Salah satu alasannya karena mereka ingin rekonsiliasi yang sudah dirajut oleh Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 bisa berlanjut.

"Bagaimana Prabowo dan Jokowi melakukan rekonsiliasi menciptakan persatuan dan persatuan ini harus kita jaga ke depannya untuk memastikan tidak ada lagi polarisasi. Persatuan ini menjadi modal besar kita di 2024 ke depan untuk memastikan keberlanjutan dari fondasi yang sudah diletakkan Jokowi," katanya.

BACA JUGA: Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK

Tentang dukungan PAN terhadap Erick untuk menjadi cawapres Prabowo, Andre menyebut kalau PAN akhirnya juga terbuka dengan siapa pun calon yang dipilih Prabowo.

"Pak Prabowo pun siap jika dengan siapa pun, karena beliau tokoh pemersatu bangsa. Dan tokoh seperti ini yang dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi krisis," ujarnya.

Tak hanya pupus sebagai cawapres, Erick pun kemungkinan tidak akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Menurut Andre, hal ini disebabkan posisi strategis Erick di pemerintahan sebagai Menteri BUMN dan Plt Menko Marves menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang sedang sakit.

"Karena memang ada aturan, kalau tidak salah bahwa pejabat publik itu harus mengundurkan diri atau cuti. Nah, kalau Erick Thohir menjadi ketua timses, otomatis beliau harus cuti dari Menteri BUMN dan Plt Menko Marves," kata Andre.

"Tentu akan sulit bagi pemerintah kehilangan Erick Thohir," katanya.

Andre mengaku optimistis meski tidak jadi cawapres dan bagian dari tim pemenangan Prabowo, Erick akan tetap berada dalam barisan pendukung KIM.

"Insyaallah Erick dukung Prabowo," ujarnya. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sempat Melakukan Hal Ini Terhadap Korban


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler