jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono menilai safari Presiden Joko Widodo ke Mabes TNI, Kopassus, Brimob, Marinir maupun Mabes Polri pascademo Aksi Bela Islam 4 November adalah hal yang wajar. Apalagi dalam konteks mengecek kesiapan dua institusi itu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa mengganggu keutuhan NKRI.
Selain itu, tujuan kedatangan presiden yang karib disapa Jokowi juga untuk mengucapkan terima kasih kepada parjurit TNI-Polri yang sudah bekerja keras dan berhasil mengamankan jalannya aksi damai 4/11. Langkah tersebut tidak ada salahnya karena presiden adalah panglima tertinggi TNI dan pembina tertinggi Polri.
BACA JUGA: Jadi Pembela Jokowi, Bang Ruhut Kini Mengkritik SBY
"Ya wajar sajalah safari yang dilakukan ke TNI dan Polri sebagai anak buah Pak Jokowi. Memang kalau ditilik dari sisi komunikasi politik, sepertinya Pak Jokowi mau show of force lah," kata Arief di Jakarta, Jumat (11/11).
"Tapi kalau politik nasional dan stabilitas itu baik-baik saja dan dukungan TNI-Polri sangat solid pada beliau, tidak mungkin lah dikudeta apalagi disidang istimewakan,” katanya lagi.
BACA JUGA: Ini Alasan Pengamat Nilai Aksi 4 November Bermuatan Politis
Menurut Arief menyebutkan kedatangan presiden ke TNI -Polri juga bisa diartikan sebagai upaya untuk memeriksa kesiapan dua institusi tersebut jika terjadi suatu kondisi negara dalam keadaan darurat akibat kasus dugaan penistaan agama yang lamban terselesaikan menjadi liar. Itu menurutnya bisa dibaca dari pernyataan Jokowi bahwa pasukan cadangan itu bisa digerakkan dalam situasi tertentu.
"Apalagi kan sudah ada kabar bahwa tanggal 25/11 akan ada aksi besar-besaran lagi. Ya wajarlah yang dilakukan Pak Jokowi selaku Presiden RI, menjaga keamanan dan stabilitas nasional," sebutnya.
BACA JUGA: Fadli Zon Apresiasi Langkah Jokowi
Kalaupun aksi 25/11 akan terjadi, Arief berharap masyarakat yang melakukan demonstrasi akan lebih baik dan tertib, serta menjaga keamanan dalam menyuarakan aspirasinya ke pemerintah. Begitu juga TNI - Polri yang sudah dikunjungi Presiden Jokowi, lebih humanis dan persuasif menghadapi pengunjukrasa.
Terkait spekulasi bahwa Presiden Jokowi ingin menunjukkan kekuasannya atas TNI-Polri kepada lawan-lawan politik, Arief menilai mantan Wali kota Surakarta itu tidak punya lawan politik. Apalagi Partai Gerindra yang berada di luar pemerintah menjadi sahabat politik untuk membangun Indonesia ke depan.
"Saya rasa Pak Jokowi tidak punya lawan politik. Wong kami dari Gerindra saja walau di luar pemerintahan adalah sahabat politik dan partner kerja untuk membangun Indonesia. Show of force mungkin pada pihak-pihak yang ingin mengacaukan negara," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara: Penangkapan Kader HMI Tak Manusiawi, Politis dan Aneh
Redaktur : Tim Redaksi