Gerrard: Lupakan Kemenangan 8-0

Senin, 25 Maret 2013 – 07:38 WIB
LONDON – Steven Gerrard mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak terlena setelah memetik kemenangan 8-0 dari San Marino, akhir pekan lalu dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014. Menurut Gerrard, ujian sesungguhnya baru akan datang saat menghadapi pemuncak klasemen Grup H, Montenegro. Gerrard meminta rekan-rekannya bertanggung jawab menjaga mengendalikan emosi saat menghadapi Montenegro.

Inggris akan terbang Podgorica untuk menantang Montenegro, lusa nanti. Pesta gol ke gawang San Marino harus segera dilupakan. Menurut Gerrard, kemenangan besar dari San Marino belum membuktikan kualitas timnya yang sebenarnya. Melawan Montenegro adalah pembuktian yang sesungguhnya.

“Kerja keras dimulai sekarang,” kata Gerrard kepada The Independent. “Kemenangan kemarin dirah karena semua pemain bersikap professional. Mereka bermain dengan menghibur dan mengejar tiga angka. Tapi semua orang tahu, dari dua pertandingan ini, yang terpenting adalah Montenegro. Mereka akan menjadi ujian tersulit karena mereka punya skuad lebih kuat ketimbang San Marino.

Gerrard benar. Montenegro bukan San Marino. Montenegro jauh lebih kuat dari San Marino. Meski tidak memiliki nama besar di sepak bola Eropa, tapi materi Montenegro saat ini cukup menjanjikan. Tim dari Balkan itu memiliki duet penyerang menakutkan, yakni Mirko Vucinic (Juventus) dan Stevan Jovetic (Fiorentina). Vucinic menjadi andalan di lini depan Juventus. Sedangkan Jovetic sudah mengoleksi 12 gol untuk Fiorentina musim ini. Jovetic bahkan menjadi pemain incaran klub-klub kaya di Eropa. “Cukup melihat Jovetic dan Vucinic, maka kami akan tahu laga nanti akan berlangsung sulit,” ujarnya.

Tidak hanya itu. Gerrard juga meminta rekan-rekannya tampil disiplin dan tidak terhasut dengan suasana di stadion Podgorica nanti. Gerrard memprediksi laga nanti akan berlangsung panas dengan atmosfer permusuhan dari supporter tuan rumah. Apalagi, Inggris juga punya pengalaman pahit saat menghadapi Montenegro di kualifikasi Piala Dunia 2012. Ketika itu, Inggris yang sudah unggul 2-1 di Podgorica, harus rela mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2.

Hasil imbang itu dipicu kartu merah yang diterima Wayne Rooney yang tidak dapat menahan emosinya. Rooney melakukan pelanggaran keras kepada pemain Montenegro. Gerrard berpendapat, sikap disiplin bisa mencegah kejadian tersebut terulang kembali. “Setiap pemain harus bermain penuh tanggung jawab. Kami harus bermain dengan 11 pemain hingga pertandingan berakhir. Akan ada tekanan dari pendukung tuan rumah. Tapi kami tidak boleh memberikan alasan kepada wasit untuk mengeluarkan kartu merah,” tegas Gerrard. (ish)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdinand Pantas Dapat Ejekan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler