jpnn.com, JAKARTA - Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) kembali menggelar demonstrasi untuk menuntut Suharso Monoarfa mundur dari jabatan ketua umum PPP.
FKPP juga meminta Suharso legawa dan tidak menganggap enteng kekuatan para majelis partai.
BACA JUGA: PPP Dalam Bahaya, Survei Poltracking Ini Buktinya, Lihat!
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jakarta Selatan Muchbari di depan Gedung DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/8).
Muchbari menyebut pihaknya tidak akan berhenti menyampaikan aspirasi hingga Suharso turun dari jabatannya.
BACA JUGA: 3 Majelis Tinggi PPP Kembali Layangkan Surat Minta Suharso Mundur
Bahkan, FKPP bersama santri sepakat mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Suharso dari Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Ini aksi tanpa ujung, sampai kapan pun kalau Suharso belum turun kami akan terus lakukan. Hari ini ada dua titik, di kawasan Istana, Patung Kuda, ada juga santri yang bergerak,” tutur Muchbari.
BACA JUGA: Dinilai Mampu Membangkitkan Ekonomi, PPP Lampung Dukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Muchbari meyakini para majelis partai akan melakukan langkah ekstrem, yaitu memecat secara tidak hormat terhadap Suharso apabila yang bersangkutan tak kunjung mundur dari jabatannya.
“Karena kami yakin, PPP tidak mau kehilangan suara umat. Jadi, lebih baik Suharso dipaksa mundur oleh para dewan syariah,” ucapnya.
Soal Suharso yang mengaku belum menerima surat dari para majelis partai, menurut Muchbari itu hanya alasan belaka.
Dia mengeklaim surat dari para majelis sudah beredar, bahkan di media.
“Itu hanya alasan belum menerima surat. Kalau dia bilang surat majelis tidak sesuai mekanisme, apakah selama ini partai dipimpinnya sesuai? Suharso jangan berlindung di AD ART, dia sendiri menabraknya,” tandas Muchbari. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suharso Diminta Mundur dari Ketum PPP, Jangan Remehkan Rekomendasi Majelis
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga