JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan pemindahan pusat pemerintahan telah dilakukan banyak negara di dunia dan terbukti berhasil karena area baru bisa ditata dengan lebih sempurna.
“Ini juga bisa dilakukan pemerintah karena Jakarta tidak lagi punya kapasitas dan kapabilitas sebagai pusat pemerintahan sekaligus perdagangan. Akan lebih mudah menata Jakarta jika pusat pemerintahan dipindah,” kata Marzuki Alie, di posko banjir Parlemen, di gedung DPR Jakarta, Jumat (18/1).
Dicontohkannya sejumlah negara yang sukses memindahkan ibukota pemerintahan seperti Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan Brasil yang memisahkan antara pusat bisnis dengan pusat pemerintahan.
Lebih lanjut Marzuki menyebut tempat baru yang paling ideal di pantai utara Kota Jakarta dengan cara reklamasi. ”Di sana dibangun fasilitas perkantoran pemerintahan dan pegawainya, sehingga tidak perlu lagi berkendaraan untuk ke kantor," sarannya.
Pusat pemerintahan menurut dia, harus punya akses khusus dengan Jakarta, bandar udara dan lainnya. "Makanya saya lihat yang paling realistis pantai utara Kota Jakarta, disamping Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah," ujar Marzuki.
Pemindahan pusat pemerintahan menurutnya juga bukan berarti meninggalkan masalah Jakarta. Jakarta tetap harus dibenahi karena di dalamnya ada jutaan warga yang mendiaminya.
”Sekali lagi akan saya katakan akan lebih mudah bagi Jokowi untuk menata Jakarta, jika sebagian beban Jakarta dipindahkan,” imbuhnya lagi.
Justru pemindahan pusat pemerintahan itu, lanjutnya, dalam rangka menata kembali Jakarta. "Sekarang lihat berapa banyak dana yang telah dikeluarkan untuk mengatasi banjir dan macet, tapi tetap tidak bisa mengatasi itu. Ini sangat merugikan, belum lagi jika dihitung kerugian masyarakat akibat macet dan banjir ini, stress, serta tidak produktif,” tegasnya. (fas/jpnn)
“Ini juga bisa dilakukan pemerintah karena Jakarta tidak lagi punya kapasitas dan kapabilitas sebagai pusat pemerintahan sekaligus perdagangan. Akan lebih mudah menata Jakarta jika pusat pemerintahan dipindah,” kata Marzuki Alie, di posko banjir Parlemen, di gedung DPR Jakarta, Jumat (18/1).
Dicontohkannya sejumlah negara yang sukses memindahkan ibukota pemerintahan seperti Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan Brasil yang memisahkan antara pusat bisnis dengan pusat pemerintahan.
Lebih lanjut Marzuki menyebut tempat baru yang paling ideal di pantai utara Kota Jakarta dengan cara reklamasi. ”Di sana dibangun fasilitas perkantoran pemerintahan dan pegawainya, sehingga tidak perlu lagi berkendaraan untuk ke kantor," sarannya.
Pusat pemerintahan menurut dia, harus punya akses khusus dengan Jakarta, bandar udara dan lainnya. "Makanya saya lihat yang paling realistis pantai utara Kota Jakarta, disamping Kota Palangkaraya di Kalimantan Tengah," ujar Marzuki.
Pemindahan pusat pemerintahan menurutnya juga bukan berarti meninggalkan masalah Jakarta. Jakarta tetap harus dibenahi karena di dalamnya ada jutaan warga yang mendiaminya.
”Sekali lagi akan saya katakan akan lebih mudah bagi Jokowi untuk menata Jakarta, jika sebagian beban Jakarta dipindahkan,” imbuhnya lagi.
Justru pemindahan pusat pemerintahan itu, lanjutnya, dalam rangka menata kembali Jakarta. "Sekarang lihat berapa banyak dana yang telah dikeluarkan untuk mengatasi banjir dan macet, tapi tetap tidak bisa mengatasi itu. Ini sangat merugikan, belum lagi jika dihitung kerugian masyarakat akibat macet dan banjir ini, stress, serta tidak produktif,” tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciliwung Meluap Lagi, Jakarta Waspada Lagi
Redaktur : Tim Redaksi