Geser Posisi Santoni

Jumat, 20 Januari 2012 – 09:12 WIB

MALANG - Perkembangan signifikan ditunjukkan skuad Arema ISL. Pada laga ketujuh menghadapi Deltras Sidoarjo, Rabu (18/1), Marcio Suoza dan kawan-kawan mampu menahan imbang 3-3. Bukan sekadar hasil seri yang memberi harapan, tapi team work juga sudah mulai nampak. Anak asuh Joko "Gethuk" Susilo itu sudah saling memahami keinginan antarlini.

Meski begitu bukan berarti pelatih Gethuk langsung puas. Pelatih asal Cepu itu merasa masih ada banyak sisi yang perlu ia benahi menjelang menjamu PSMS Medan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (22/1).  Ia tetap akan melakukan perbaikan komposisi saat menjamu tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut. "Saya gak pernah puas. Akan ada perbaikan komposisi. Kami akan perbaiki agar lebih baik," ujar Joko, kemarin.

Perubahan komposisi pemain ini bukan tanpoa alasan. Dari kacamata Joko Gethuk, ada sejumlah pemain yang kala lawan Deltras tak memberi kontibusi maksimal. Salah satu yang disorot minim kontribusi adalah striker Rodrigo Santoni.

Ditempatkan sebagai striker pendamping Marcio Souza, pemain berkebangsaan Argentina itu tampil di bawah form. Berkali-kali, pemain berusia 30 tahun itu melakukan kesalahan passing. Tak hanya itu, ia juga lebih banyak sebagai "pelari" daripada pemain bola. Bahkan Santoni juga lambat bereaksi ketika mendapatkan umpan matang dari Marcio Souza pada menit 27. Karena penampilannya yang kurang maksimal itulah Santoni ditarik keluar dan digantikan oleh Dicky Firasat di menit ke 70.

Untuk pertandingan melawan PSMS nanti, Joko memang belum memutuskan apakah tetap memainkan Santoni atau tidak. Ada sejumlah opsi untuk Santoni. Bisa saja ia diparkir atau dipindah ke posisi sayap kanan seperti pada pertandingan sebelumnya. "Nanti akan ada pergantian posisi yang tepat," ujar Joko Gethuk yang menjadi pelatih sementara Arema ISL, setelah manajemen memecat Wolfgang Pikal, 5 Januari lalu.

Lebih lanjut, mantan bomber Persija dan Arema itu mengungkapkan, setelah menahan imbang Deltras, secara umum mental para pemain Arema ISL meningkat. Namun ia mewanti-wanti agar para pemainnya tidak terlalu larut dalam euforia. Pasalnya, laga selanjutnya menghadapi PSMS jelas tidak mudah. "PSMS adalah tim yang memiliki karakter," tegas dia.

Selain diperkuat oleh materi-materi mumpuni seperti kiper Markus Horison, hingga striker Luis Alejandro Pena, PSMS juga memiliki peringkat yang lebih bagus ketimbang Arema ISL. Saat ini, PSMS bertengger di posisi 13 mengemas tujuh poin. Sementara Arema ISL sendiri, saat ini berada di posisi 17 dengan dua poin. PSMS juga dalam tren bagus, setelah Rabu kemarin menahan tim kuat Persipura Jayapura dengan skor 0-0. (muf/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas U-17 Belum Padu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler