jpnn.com, JAKARTA - Pakar digital Maja Labs Adrian Zakhary memuji penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat di JHCC Jakarta.
Dalam debat cawapres, Gibran dinilai menunjukkan potensi generasi muda Indonesia untuk berperan sebagai pemimpin.
BACA JUGA: Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan di Debat Cawapres
"Tak diragukan lagi, tentu sangat unggul di semua sesi debat. Bagaimana Gibran bisa memberikan berbagai pertanyaan kritis, menjawab dengan solusi tidak hanya jangka pedek, tetapi jangka panjang," kata Adrian, Minggu (21/1).
Adrian juga mengatakan bahwa kualitas Gibran Rakabuming Raka tidak hanya pandai berbicara, tetapi unggul secara action dan konsisten.
BACA JUGA: Penampilan Buruk Gibran di Debat Cawapres Berdampak Pada Dukungan Pemilih
"Debat Cawapres malam ini menunjukkan kualitas anak muda yang tidak hanya pandai berbicara, melainkan unggul dalam action, kritis, konsisten, dan hilirisasi,” sambungnya.
Bagi Adrian, salah satu kunci kemajuan bangsa adalah Hilirisasi. Kemampuan Gibran Rakabuming dalam memaparkan visi-misinya dalam debat juga merupakan sebuah nilai tambah.
BACA JUGA: Mahfud Anggap Ada Pernyataan Gibran yang Tidak Akademis, Ngawur, dan Receh
"Satu lagi, anak muda tetap memberikan respect kepada senior dimana Prof Mahfud dan Cak Imin. Meski berdebat, tetapi tetap menghargai dan memohon maaf jika kurang berkenan, saya rasa ini sikap Kesatria seorang Gibran," ungkapnya.
Menurut Adrian, penampilan Gibran dalam debat membuktikan kapasitas sebagai pemimpin muda yang tangguh.
"Kehadirannya di panggung debat bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai simbol harapan dan kemajuan, mendorong hilirisasi sebagai kunci utama pembangunan nasional," tuturnya.
Debat keempat berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, 21 Februari 2024. Materi debat terdiri dari pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. (jlo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh