jpnn.com, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka yang diusung PDI Perjuangan sebagai calon wali kota Solo, diprediksi tidak dipersiapkan oleh Presiden Jokowi untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Kemungkinan Gibran digadang sebagai capres di Pilpres 2029.
BACA JUGA: PDIP Buktikan Keterbukaan Partai untuk Anak Muda Lewat Gibran, Dhito, dan Kembang
Analisis ini disampaikan pengamat politik Hendri Satrio, saat berbincang dengan jpnn.com, Senin (27/7), mengenai kemungkinan Gibran dipersiapkan sebagai penerus Jokowi di Pilpres 2024.
Bila Gibran dianggap ingin mengikuti jejak Jokowi yang memulai karier politik sebagai wali kota sebelum menjadi presiden, maka ada beberapa alasan yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: Bursa Pilpres 2024: Gerindra Sudah Pasti Prabowo, PDIP Belum Tentu Puan
"Ada beberapa alasan ya. Jokowi itu sebelum presiden dia wali kota Solo dua periode. Walaupun tidak selesai periode kedua, tapi beliau lanjut jadi gubernur Jakarta," ucap Hendri.
Pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) memandang, masih terlalu dini bila Gibran nantinya dipaksakan untuk maju di Pilpres 2024.
BACA JUGA: KKB Menantang TNI-Polri, Bikin Markas di Distrik Tembagapura
"Kalau Jokowi mau mempersiapkan Gibran untuk maju ke nasional, itu paling cepat 2029. Paling cepat. Itu yang menurut saya normalnya. Tetapi kalau mau dipaksakan, kita enggak pernah tahu," lanjut pengajar di Universitas Paramadina ini.
Hendri justru menilai langkah Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri paling bagus dalam hal kaderisasi.
Dia pelan-pelan telah mempersiapkan kandidat penerusnya sebagai pemimpin.
"Sekarang Megawati kan jelas itu, Prananda Prabowo mengurusi partai, Puan Maharani legislatif, dan di sektor swasta ada Rizki Pratama," ujar Hendri.
Diketahui bahwa Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi, telah resmi mengantongi tiket dari PDI Perjuangan sebagai calon wali kota Solo.
Gibran Rakabuming berpasangan dengan Teguh Prakosa. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam