Gibran Dipuji Saat Bicara soal Fenomena Middle Income Trap

Sabtu, 23 Desember 2023 – 22:49 WIB
Wali Kota Surakarta yang juga Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Cawapres pasangan calon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tampi luar biasa di arena debat cawapres.

Bahkan penyampaian Gibran menjelaskan secara tegas menyebut Indonesia harus keluar dari middle income trap.

BACA JUGA: Jubir AMIN Sebut Gus Imin Perfect, Lalu Sorot Niat Jelek Gibran

Yaitu situasi dimana suatu negara sudah masuk pada negara pendapatan menengah ,hendak bergerak kependapatan yang lebih tinggi ,menjadi negara pendapatan negara maju.

“Ini adalah keputusan yang brilian sehingga kita tak perlu terpaku pada sektor bisnis yang itu-itu saja. Perlu adanya gebrakan untuk dapat memajukan ekonomi di Indonesia,” kata Wakil Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024, Roy Edison Maningkas dalam keterangannya

BACA JUGA: Gibran Masih Ramai Dibicarakan di Media Digital Pascadebat Cawapres

Middle Income Trap (MIT) adalah fenomena yang banyak mengancam negara-negara berkembang yang sedang berusaha membangun ekonominya.

MIT dimaknai sebagai suatu situasi di mana negara-negara berpendapatan menengah (middle-income countries) sulit meningkatkan posisi ke pendapatan tinggi.

BACA JUGA: Gibran dan Mahfud Adu Unggul, Cak Imin Pilih Slepet Jadi Andalan

“Jadi memang hilirisasi dijalankan jangan hanya untuk sektor ekstraktif saja. Hilirisasi tidak hanya sektor tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, hilirisasi perikanan, hilirisasi digital, dan lain-lain," imbuh Roy yang juga penasihat team 8 pendukung Jokowi.

Dia mengatakan ada banyak sektor yang untuk bisa memajukan sektor ekonomi. Salah satunya dengan lebih memperhatikan sektor ekonomi kreatif.

“Kita sama-sama tahu bahwa kita memiliki 64 juta UMKM yang menyumbang 61% PDB nasional. Bila kedepan kita memberikan perhatian khusus, maka akan ada belasan juta lapangan pekerjaan terbuka. Jadi ini adalah solusi real,” imbuhnya.

Berbicara tentang teknologi, maka generasi muda yang harus tampil. Harus mempersiapkan diri untuk dapat menjadi ahli di bidangnya.

“Sehingga ke depannya, ekonomi dan teknologi menjadi salah satu kelebihan Indonesia. Hal itu untuk mempersiapkan Indonesia emas 2045,” katanya.

Dia menambahkan ekonomi digital Indonesia sampai 2025 akan menyentuh sekitar USD 125 milliar. Kemudian pada 2030 diperkirakan akan mencapai 360 miliar dolar.

“Sekarang saja Indonesia menjadi yang terbesar di ASEAN. Tentu diperlukan kesiapan sumber daya manusia yg handal dan berhati-hari agar tidak hanya menjadi pasar dari ekonomi digital,” ujarnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler