jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar Debat Cawapres Pemilu 2024 dengan mengangkat tema ekonomi pada Jumat (22/12/2023) malam.
Di antara tiga cawapres kontestan Pilpres 2024, boleh jadi Gibran Rakabuming Raka merupakan kandidat yang paling dinanti dalam debat yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) itu.
BACA JUGA: TKN: Gibran jadi Sosok yang Paling Dinanti di Debat Cawapres
Sebelum menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Gibran dikenal sebagai wali kota Surakarta (Solo). Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terjun ke politik setelah sebelumnya merintis usaha di bidang kuliner.
Menjelang Debat Cawapres Pemilu 2024, Gibran masih punya tanggungan pekerjaan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kota Surakarta 2023.
BACA JUGA: Kemendagri Minta Pemda Kebut Penyerapan APBD 2021
Data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan serapan APBD Surakarta belum mencapai 70 persen.
Menurut catatan Direktorat Jenderal Perimbangan (DJPK) Kemenkeu per 21 Desember 2023, pagu belanja daerah di APBD Surakarta tahun ini dipatok pada angka Rp 2,36 triliun.
BACA JUGA: KPU Izinkan Cawapres Bawa Alat Tulis Saat Debat
Namun, sejauh ini realisasinya baru mencapai Rp 1,587 triliun atau 67,1 persen.
Data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu per 21 Desember 2023
Belanja pegawai masih mendominasi serapan APBD Surakarta. Jumlahnya mencapai Rp 627,39 miliar atau 79,49 persen dari pagu sebesar Rp 789,31 miliar.
Adapun belanja barang dan jasa dengan pagi Rp 961 miliar, yang terealisasi baru Rp 671,57 miliar atau 69,84 persen.
Realisasi belanja modal dari APBD Surakarta 2023 malah jauh lebih buruk. Dari pagu Rp 468,15 miliar, yang terealisasi baru Rp 208,12 miliar atau setara 44,46 persen.
Belanja yang melebihi target justru pada pos bantuan sosial. Dari pagu Rp 17,38 miliar, realisasinya mencapai Rp 20,02 miliar atau 115,19 persen.
Untuk pendapatan asli daerah (PAD) di APBD Surakarta juga baru terealisasi 66,87 persen. Dari target PAD yang dipatok sebesar Rp 820,67 persen, realisasinya baru Rp 401,01 miliar.
Pajak daerah yang ditargetkan mencapai Rp 522,5 miliar juga belum terealisasi sesuai target. Realisasinya mencapai Rp 401,01 miliar (76,75 persen).
Namun, untuk target retribusi daerah yang dipatok pada angka Rp 85,18 miliar, yang terealisasi baru Rp 51,81 miliar (60,83 persen)
“Keterangan: Data APBD Murni, realisasi APBD s.d Desember 2023, - data diterima SIKD per 21 Desember 2023,” demikian tertulis di laman DJPK Kemenkeu, Jumat (22/12/2023).
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud MD (TPN Ganjar - Mahfud) Chico Hakim pun mengkritisi rendahnya penyerapan APBD Surakarta 2023.
"Laporan kinerja keuangan Pemkot Surakarta sampai hari ini di mana sudah mau tutup tahun, penyerapan anggarannya masih di angka 60 persenan," kata Chico kepada JPNN.com.
Politikus berlatar belakang pengusaha itu menyebut rendahnya serapan anggaran tersebut menandakan kinerja Gibran sebagai wali kota Surakarta tidak istimewa.
“Rendahnya penyerapan anggaran adalah cerminan dari tidak fokusnya pemkot dalam mengeksekusi program-program yang sudah dicanangkan dan tidak terarahnya kinerja pemkot. Nilainya di bawah rata-rata,” kata Chico.
Oleh karena itu, Chico merasa heran dengan narasi dan penggiringan opini bernuansa glorifikasi tentang Gibran berhasil memimpin Solo.
"Pembentukan opini selama ini yang menampilkan Gibran sebagai wali kota yang sukses memimpin administrasi pemerintahan di Solo ternyata hanya penggelembungan cerita yang tidak berdasar," katanya.(ast/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkara Pencalonan Gibran, DKPP Periksa Ketua KPU Cs
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi