Gibran Pernah Kuliah di Singapura, Ini Strateginya Atasi Masalah Pendidikan & Lapangan Kerja

Kamis, 28 Desember 2023 – 21:58 WIB
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bima Arya Sugiarto memaparkan strategi cawapres Gibran dalam mengatasi permasalahan pendidikan dan penciptaan lapangan kerja.

Menurut dia, Gibran yang pernah mengeyam pendidikan di Singapura memahami bahwa kunci kemajuan peradaban adalah sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia.

BACA JUGA: Debat Cawapres, Gibran Tampil Memukau, Mematahkan Tudingan Publik

"Melesatnya Singapura menjadi negara maju sangat ditentukan oleh sistem kaderisasi kepemimpinan. Tugas pemimpin hari ini adalah menyiapkan pemimpin masa depan,” ucap Bima dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12).

Wali Kota Bogor itu menuturkan Gibran menguasai data dan persoalan di lapangan dalam hal link and match antara kesempatan kerja dan kurikulum pendidikan serta ketersediaan tenaga kerja.

BACA JUGA: Menang Total di Debat Cawapres, Gibran Kuasai Media Sosial

Berbekal pengalaman sebagai Wali Kota Solo, Gibran dianggap sering berkutat dengan berbagai inovasi dan kolaborasi dalam dunia ekonomi kreatif dan teknologi yang membutuhkan tenaga kerja yang sesuai.

"Mas Gibran sangat mengerti bahwa Visi Indonesia Emas dalam hal hilirisasi dan energi misalnya tak akan terwujud tanpa kita pastikan kesesuaian antara peluang dan kesiapan," kata dia.

BACA JUGA: Cak Imin Minta Tips & Trik di Debat Cawapres, Gibran: Saya Tahu Arah Pertanyaannya

Bima mengeklaim Gibran memiliki data yang komprehensif tentang peluang dan tren global di masa depan.

Hal itu menjadi salah satu andalan Gibran dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah

"Seperti green economy and waste management, carbon trading and energy serta digitalisasi. Saya yakin bahwa mas Gibran akan bisa melakukan evaluasi dan kemudian menyesuaikan sistem pendidikan kita agar Indonesia bisa menjadi pemenang di 2045," jelasnya.

Adapun, Kementerian PPN/Bappenas menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mendukung pelaksanaan Visi Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".

Terdapat lima visi yang diusung, yakni pendapatan setara negara maju, kemiskinan menuju 0 persen dan berkurangnya ketimpangan, kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, dan intensitas emisi GRK menurun menuju Net Zero Emission. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler