Gibran Tak Menjawab Pertanyaan Panelis Debat, Mahfud Sampai Pakai Kata Yang Terhormat

Sabtu, 23 Desember 2023 – 13:45 WIB
Dua Cawapres Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD, bersawala dalam Debat Cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Cawapres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Mahfud Md mengulang pertanyaan panelis yang dibacakan moderator untuk Gibran Rakabuming Raka pada debat kandidat yang diselenggatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu menganggap Gibran sebagai kompetitornya dalam debat tersebut salah menangkap maksud panelis sehingga tidak mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.

BACA JUGA: Deddy TPN Ganjar-Mahfud Tuding Gibran Curi Narasi untuk Debat Cawapres

Momen itu terjadi dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 yang digelar KPU di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Jumat (22/12/2023).

Awalnya, pewara Liviana Cherlisa yang menjadi moderator debat itu membacakan pertanyaan undian dari panelis. Pertanyaan untuk Gibran itu berkaitan dengan infrastruktur.

BACA JUGA: Debat Cawapres Mulai Panas, Gibran vs Mahfud soal Investasi IKN

Wartawati televisi swasta nasional itu mengatakan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional yang dibiayai APBN sekitar Rp 2.385 triliun.

Mengutip pendapat panelis, Liviana mengatakan porsi untuk infrastruktur sosial, seperti sanitasi dan air bersih, masih kurang.

BACA JUGA: Mahfud MD Dinilai Unggul dalam Debat Cawapres, Masyarakat Makin Yakin Pilih 3

"Pertanyaannya, bagaimana strategi paslon (Gibran, red) untuk memastikan penyediaan infrastruktur sosial tanpa membebani keuangan daerah. Waktu Anda dua menit," kata Liviana kepada Gibran.

Cawapres bernomor urut 2 di Pilpres 2024 itu pun mengambil mikforon, lalu berbicara soal sanitasi yang disebutnya berkaitan dengan tengkes atau stunting.

Alih-alih menjawab soal bagaimana cara membangun infrastruktur sosial tanpa uang pemda, Gibran malah menjanjikan masalah sanitasi dan air bersih akan menjadi prioritas kerjanya bersama Prabowo Subianto.

“Kami dari paslon dua ingin menyiapkan generasi emas sehat dan pintar," kata Gibran.

Wali kota Surakarta itu menyebut urusan tengkes perlu diselesaikan secara menyeluruh melalui intervensi negara terhadap tempat tinggal rakyat hingga gizi ibu hamil.

"Jadi, ini harus dikerjakan secara paralel. Stunting kita kerjakan, pemenuhan gizi kita kerjakan, sanitasi, drainase air bersih, kawasan kumuh, ini kita kerjakan secara paralel," kata Gibran sembari sesekali mengayunkan tangan kanannya.

Moderator lantas memberikan kesempatan kepada Mahfud Md untuk menanggapi jawaban Gibran.

Namun, eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu memilih mengulangi pertanyaan moderator debat karena Gibran tidak memberikan jawaban pas soal cara membangun infrastruktur sosial tanpa membebani keuangan daerah.

"Mas Gibran Yang Terhormat, tadi itu pertanyaan yang dibacakan moderator, bagaimana strategi paslon untuk memastikan penyediaan infrastruktur sosial tanpa membebani keuangan daerah. Kayaknya belum terjawab," kata Mahfud.

Menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) itu juga menambahi pertanyaan soal regulasi yang akan dibuat Gibran dalam membuat infrastruktur sosial.

“Kan, ada infrastruktur sosial, itu yang penting. Kemudian regulasi, bagaimana Anda menyiapkan regulasi sekarang ini agar semua itu bisa berjalan baik?” tanya Mahfud.

Setelah Mahfud mengakhiri pertanyaannya, moderator mempersilakan cawapres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Muhaimin Iskandar menanggapi jawaban Gibran.

Menurut Muhaimin, pemerintah bisa melibatkan berbagai elemen bangsa untuk membuat infrastruktur sosial atau kerakyatan.

"Infrastruktur yang disampaikan Pak Gibran menjadi bagian dari yang perlu disediakan, tetapi, infrastruktur sosial sosial atau infrastruktur kerakyatan pada dasarnya kita bisa melibatkan semua pihak untuk hadir dan memberikan solusi," kata politikus yang kondang dengan panggilan Cak Imin itu.

Syahdan, moderator memberikan kesempatan kepada Gibran untuk menanggapi respons dari dua kompetitornya di Pilpres 2024 itu.

Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menjawab sembari mengarahkan telapak tangan kirinya ke arah Mahfud dan Cak Imin.

Gibran dalam pernyataannya malah menuding Mahfud dan Muhaimin tidak memahami jawabannya di awal. 

"Mungkin Prof Mahfud dan Gus Muhaimin kurang paham dengan apa yang sudah saya paparkan. Saya tadi juga bicara masalah infrastruktur sosial. Stunting itu, Pak, tetapi enggak apa-apa, saya perjelas lagi. Kita punya program makan siang gratis. Banyak yang nyinyir," kata Gibran menuding balik.(ast/jpnn.com)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm.. Carbon Capture Ternyata Isu Debat Keempat, Bukan Kedua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler