Gigit “Mr P” Pelaku, Janda Lolos dari Perkosaan

Sabtu, 05 Mei 2012 – 19:08 WIB

MANOKWARI - Maskana, janda berusia 47 tahun patut bernapas lega. Betapa tidak, warga Kampung Mejeruk,Distrik Masni Kabupaten Manokwari itu  berhasil meloloskan diri dari upaya perkosaan setelah  perempuan beranak 3 itu  menggigit dan meremas kemaluan atau ‘’Mr P’’ pelaku.
 
Peristiwa ini terjadi di dalam rumah korban, Rabu (2/5) malam sekitar pukul 23.00 WIT.   Maskana yang ditemui wartawan di Polsek Masni,Jumat (4/5) menceritakan,saat kejadian dia tidur sendirian di rumahnya.  Selanjutnya,  Ia pun mematikan lampu dan hendak tidur. Namun,tiba-tiba dihadapannya sudah berdiri seorang pria yang sudah telanjang bulat dan memegang parang.
  
Pelaku yang kemudian diketahui berinisal Abr (20 tahun) itu pun langsung menyekap dan mengarahkan parang ke leher Maskana. Sambil mengancam akan dibunuh bila tak mengikuti kemauan,Abr meminta korban diam dan membuka pakaian.
     
‘’Saya kaget karena tiba-tiba ada orang yang membawa parang dan telanjang sudah ada di dalam rumah. Dia peluk saya. Saya tanya,tapi dia tidak jawab,’’ tuturnya.
   
Karena diancam,Maskana pasrah yang pentingnya nyawanya aman. ’’Ya, sudah,saya menyerah.yang penting saya tidak dibunuh karena dia sudah mengancam saya dengan pisau. Dia bilang ya (tidak membunuh),’’ ujar wanita yang ditinggal lari suaminya itu.
     
Melihat calon korbannya pasrah, pelaku mulai melancarkan aksinya. Dengan tangan kanannya masih memegang parang,tangan kiri Abr mulai melucuti pakaian Maskana hingga  tanpa busana.
 
‘’Tangan kanan dia pegang pisau,tangan kiri dia telanjangi saya.Habis itu,dia kasih masuk ‘’barangnya’’. Tapi karena ‘’barangnya’’ terlalu besar,tidak bisa masuk,tapi masih mencoba terus sampai kaki saya diangkat,tapi tetap juga tidak bisa masuk’’ tutur Maskana dengan mimik serius.
 
Karena upaya perkosaan tak bisa dilakukan,pelaku kemudian mengarahkan ‘’Mr P-nya’’ ke mulut korban. Kesempatan ini tak disia-siakan. Meski masih diancam dengan parang,korban pun menggigit dan meremas “Mr P’’ pelaku. ‘’Dia bilang begini,kamu isap sudah. Saya mual-mual mau muntah,daripada saya dibunuh. Kemudian,saya remas bijinya dan saya gigit itunya,’’ ujar dengan sambil tertawa.
 
Setelah menggigit ‘’Mr P’’ pelaku,korban berteriak minta tolong. ‘’Saya sempat berkelahi di bawah tempat tidur dengan dia (pelaku). Saya terus berteriak minta tolong sampai tiga kali. Dan,dia lari ke belakang,”tutur janda Maskana.

Beberapa detik kemudian,warga  yang mendengar teriakan minta tolong tiba di rumah korban. Mereka sempat mencari pelaku,namun malam itu tak ditemukan.
         
Atas kejadian ini,Jumat siang,ratusan warga Masni berunjuk rasa di Kantor Polsek Masni. Mereka mendesak polisi untuk menangkap pelaku. Warga merasa kesal karena kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi.
       
Kapolsek Masni,AKP T.H. Manufandu yang ditemui wartawan menyatakan,jajarannya akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk menangkap pelaku,Abr. Diduga kuat,Abr (20 tahun) lari ke arah Manokwari Utara.’’Kita sudah identifikasi pelakunya. Dia bukan orang asli di sini,tapi dari Kaimana,’’ ujar Kapolsek.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Sabu, 3 Mahasiswa dan Janda Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler