jpnn.com, JAKARTA - Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Expo (GIIAS) atau GIIAS The Series 2019 di Medan yang dibuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, berlangsung meriah.
Selain menampilkan upaya dan konsistensi Gaikindo mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, GIIAS juga turut mendukung implementasi program kendaraan bermotor listrik serta perkembangan bidang teknologi otomotif.
BACA JUGA: Di GIIAS 2019 Medan, Mitsubishi Pasang Target Penjualan 260 Unit
Ketua Penyelenggara GIIAS sekaligus Ketua III Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Rizwan Alamsjah, mengatakan, pameran yang akan diselenggarakan sampai akhir pekan di Santika Convention Centre, Medan ini, menghadirkan sekitar delapan merek kendaraan ternama, mulai dari DFSK, Honda, Lexus, Mitsubishi Motors, Renault, Toyota, Wuling, dan VW.
Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
BACA JUGA: Menristek Dorong Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik dari Garam Dapur
Sebagai implementasinya, jelas Rizwan, hampir semua prinsipal industri otomotif sudah memiliki mobil listrik berbagai tipe, mulai dari jenis Hybrid (HEV), Plug in Hybrid (PHEV), baterei EV (BEV), ataupun FCEV (Fuel Cell).
“Sejak Perpres tentang Kendaraan Listrik keluar, bahkan sebelum Perpres keluar, para pelaku usaha masih melakukan kajian mendalam mengenai besaran potensi dan minat masyarakat terhadap kendaraan-kendaaraan tersebut, termasuk kesiapan pendukung Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di seluruh pelosok tanah air, termasuk juga di Medan, Sumatera Utara,” paparnya.
Sebagai salah satu peserta pameran Toyota Astra Motor (TAM), semenjak mengikuti pameran GIIAS di ICE - BSD, secara konsisten fokus mengembangkan teknologi hybrid. Dengan konsep Toyota Hybrid System (THS), Toyota melahirkan berbagai kendaraan bertenaga listrik, seperti Prius Hybrid sebagai pionir mobil hybrid Toyota, Camry Hybrid, dan C-HR Hybrid.
Menurut Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto, pihaknya akan mengembangkan mobil-mobil yang kita sebut Hybrid EV (Hybrid Electric Vehicle/HEV) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Salah satu upaya Toyota untuk memasyarakatkan kendaraan hybrid dapat dilihat dengan kehadiran C-HR Hybrid, yang angka penjualannya positif.
Ini turut menjadikan perusahaan tersebut mendukung implementasi Perpres tentang Kendaraan Listrik, dan juga berkolaborasi dalam penyediaan listriknya dengan PLN.
Jika sebelumnya Toyota menghadirkan mobil sport legendarisnya GR Supra, beserta model terbaru Fortuner TRD Sportivo, HiAce, dan model favorit lainnya di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) ICE – BSD, Juli silam, maka pada GIIAS Medan’19, TAM menyajikan kendaraan listrik Toyota Prius PHEV, jelas Abe, supervisor Auto 2000 Sisingamangaraja.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, Rudi Artono secara terpisah mengemukakan, berbagai bentuk dukungan diberikan oleh PLN dalam mendukung lahirnya Perpres tentang Kendaraan Listrik.
Sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo mengisi 20% dari kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan kendaraan LCEV termasuk kendaraan listrik (Low Cost Emission Vehicle), maka PLN berkomitmen menyediakan SPLU dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
"Karena itu SPLU dan SPKLU ini kami tampilkan dalam pameran GIIAS di Medan," ucapnya.
Untuk SPLU saat ini sudah tersedia 4 unit di Medan, antara lain berlokasi di Lapangan Merdeka yang strategis karena berada di tengah kota. Sedangkan di seluruh Sumatera Utara sudah tersedia 13 SPLU yang ada di berbagai kota,” kata Rudi. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad