Gila, Minimarket 24 Jam Lagi-Lagi Dirampok

Selasa, 19 Juni 2012 – 10:09 WIB
JAKARTA - Minimarket 24 jam benar-benar menjadi sasaran empuk perampokan. Di wilayah Jakarta Timur kemarin dua Alfamart di lokasi terpisah dirampok. Padahal, sehari sebelumnya, toko Alfamart yang lain juga dirampok komplotan bersenjata api di Duren Sawit. Dari tiga kasus itu, penjahat menggasak uang tunai total Rp 115 juta.
 
Kawanan perampok bersenpi pertama beraksi di Alfamart Dewi Sartika, Kramat Jati, sekitar pukul 01.20. Pelaku berjumlah lima orang menggasak uang dari brankas Rp 20 juta. Menurut karyawan Alfamart, Agus, 24, para pelaku datang menggunakan Avanza silver. Satu menunggu di mobil, empat lainnya beraksi di toko. "Mereka langsung masuk menodongkan senjata tajam, sambil menunjukkan pistol yang terselip di pinggang," ujar Agus.
 
Karyawan tidak berkutik ketika diikat dan disekap di mess karyawan. "Setelah mengikat kami bertiga, salah satu dari mereka menanyakan siapa pegang kunci brankas. Saya pun jawab kalau kunci ada pada saya," ujarnya.
 
Pembeli bernama Tia yang baru masuk ke toko turut diringkus pelaku. Korban itu diikat dan menyusul disekap di mess. Pelaku juga mengambil Blackberry miliknya. Dijelaskan Agus, setelah menyekap seluruh orang di toko, pelaku membawanya ke lokasi brankas dan diminta membukanya. Karena senjata tajam menempel di lehernya, Agus tidak berkutik ketika diminta pelaku membuka brankas. Setelah berhasil menjarah seluruh isi brankas, pelaku tancap gas. "Semua uang di brankas dibawa. Jumlahnya sekitar Rp 20 juta," ungkap Agus.
 
Kapolsektro Kramat Jati Komisaris Imran Gultom menuturkan, beberapa saat sebelum perampokan sebenarnya ada dua anggota polisi dari Polsek Kramat Jati berada di lokasi saat patroli. Pelaku seakan kucing-kucingan dengan petugas. Beberapa saat setelah petugas meninggalkan lokasi itu, komplotan tiba lalu merampok.

"Anggota kita berpatroli di situ. Beberapa saat setelah anggota pergi mereka beraksi," papar Imran. Ditambahkan, mobil silver yang dipakai merampok bernomor polisi B 1315 POK. Saat ini pihaknya menyelidiki keberadaan kendaraan itu.

Beberapa jam kemudian, Alfamart di Jalan Wijaya Kusuma, Duren Sawit, juga dirampok. Modusnya hampir serupa, membawa senjata dan mengancam karyawan toko lalu melumpuhkannya. Masih belum jelas apakah pelaku merupakan komplotan sama dengan di Kramat Jati.

Pelaku menyekap karyawan toko dan memaksa salah satu karyawan membuka brankas.Uang di dalam brankas sebesar Rp 65 juta dikuras habis. Kasus tersebut dilaporkan ke petugas Polsektro Duren Sawit.

Sehari sebelumnya, Alfamart di Jalan Pahlawan Revolusi, Kelurahan Klender, Duren Sawit, dirampok. Pelaku menggunakan masker, bersenpi, serta bersenjata tajam (sajam) berhasil menjarah uang tunai Rp 30 juta yang tersimpan di brankas dan meja kasir.

Komplotan perampok itu datang menggunakan mobil Innova hitam. Satu menunggu di mobil dan tiga masuk ke toko.

Salah seorang karyawan Alfamart, Asep, mengatakan, begitu tiba di depan toko, tiga orang pelaku itu langsung dan mengeluarkan pistol serta golok. Ketiganya berteriak dan meminta jangan ada yang teriak. "Saat itu yang sedang melayani pembeli rekan saya bernama Sukriah. Dia ditodong dan diminta untuk menunjukkan di mana letak brankas," ujar Asep.
Pelaku langsung menggasak uang di brankas dan di laci kasir. "Kalau dihitung semua uang yang dibawa pelaku sekitar Rp 30 juta," ungkapnya.

Kasat Reskrim Jakarta Timur AKBP Dian Perry mengaku dalam perampokan di Duren Sawit yang terakhir tersebut tidak diketahui apakah pelaku menggunakan kendaraan mobil atau sepeda motor. Pasalnya lokasi Alfamart tersebut terbilang sepi dan tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut dari luar toko. "Selain itu pelaku juga membawa CCTV toko tersebut. Karena itu kita kesulitan memastikan apakah pelaku juga datang menggunakan mobil atau tidak," ungkap Dian.
 
Meski ada kesamaan modus dalam tiga peristiwa perampokan tersebut, dia mengaku belum dapat memastikan apakah ketiga peristiwa tersebut dilakukan kawanan serupa. "Terlebih dalam peristiwa terakhir ini, pelaku juga tidak menggunakan senjata api. Mereka hanya membawa senjata tajam," tuturnya. Dia mengaku saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
 
Ironisnya, kasus perampokan bersenjata api juga berlangsung beberapa kali di wilayah Jakarta Timur.
 
Empat hari lalu Alfamart di Jalan Otista 3 No 27 RT 02 RW 07, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, juga dirampok pada pukul 04.00. Pelaku berjumlah empat orang. Dalam aksinya mereka menggunakan topeng untuk menyembunyikan identitas dirinya.
 
Perampokan minimarket tersebut sempat menodongkan pistol kepada korban bernama Lutfi dan menyekap empat pegawai karyawan Alfamart yakni Riyandika, 23, Dani Farid, 28, Reza Eka, 22, dan Agus. Kaki tangan korban diikat pelaku dengan tali sepatu di gudang minimarket 24 jam tersebut. Aksi perampokan ini sempat terekam CCTV.

Aksi perampokan bersenjata api di Jakarta Timur juga menimpa nasabah Bank Mandiri bernama Asri Sutan Mochammad Nur, yang berusia 70 tahun, pada Rabu, 13 Juni 2012. Korban dirampok setelah keluar dari Mandiri Jatinegara. Rp100 juta untuk merenovasi rumah digasak. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek 56 Tahun Terlibat Jaringan Narkoba

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler