BACA JUGA: Penyempitan Kali Krukut Picu Banjir
Diduga, pelaku memakai modus karcis pura-pura hilang di area parkir dengan tarif yang sangat mahal tersebut.Peristiwa ini berawal dari laporan salah satu karyawan maskapai penerbangan Lion Air, Abdullah Irwanto (28), yang melapor kehilangan mobil Toyota Avanza bernopol B-1582-NFU yang diparkir di area parkir inap terminal 1A
Setelah dari Surabaya, pada Senin (3/10), sekitar pukul 22.00 dia kembali mendarat di Jakarta
BACA JUGA: MUI Takut Bentrokan
Saat hendak memeriksa mobilnya di tempat parkir, dia sudah tidak menemukannya lagi.Mencari ke sana ke mari mobilnya tidak kunjung ketemu, dia lalu melapor ke petugas secure parking, pengelola area parkir tersebut
BACA JUGA: JEDI Bisa Minimalisasi Banjir Hingga 40 Persen
Kendaraan tersebut masih tercatat di data operator.”Saat saya tanyakan ke petugas dan dilihat data dalam komputer, mobil saya ternyata masih terparkir di lokasiBersama petugas secure parking kami lalu mengecek ke lokasi, tetapi mobil tetap saja tidak ditemukan,” jelas Abdullah.
Dia mengaku heran dengan system pengamanan di lokasi parkir tersebutMeski menggunakan sejumlah alat yang terbilang cukup canggih, seperti camera CCTV dan kartu elektrik, namun mobilnya masih saja bisa dicuri.
Putus asa tidak ada kepastian mobilnya ada di mana, korban kemudian melapor ke Polres Metropolitan Bandara Soekarno HattaBersamaan dengan laporan korban, dua orang lain rupanya juga melaporkan kehilangan mobilnya di tempat parkir yang sama
Suarta (53), melaporkan telah kehilangan mobil Toyota Avanza Silver B 1308 PFN yang diparkir di terminal 1BDia masuk parkir pada sabtu (1/10) dan diketahui hilang pada Senin (3/10).
Sementara, Mohamad Nazmi (40), juga melapor ke Polres Bandara telah kehilangan Toyota Avanza hitam Nopol F 1665 CG yang diparkir di terminal 1ADia masuk parkir pada Minggu (2/10) dan diketahui hilang pada Senin (3/10).
Keduanya juga mengaku mobilnya hilang di tempat parkir meski data di secure parking mengatakan bahwa mobil mereka belum pernah keluar dari area parkir.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta, Kompol RobertoK mengatakan, pelaku diduga melakukan aksinya secara berkelompokModus operandi yang dilakukan pelaku dikatakan sangat rapi dan terorganisir.
Dikatakan, pelaku dipastikan keluar lewat pos secara resmi dan mengecoh putugas parkir yang stand by 24 jam di posnya masing-masing”Modus ini sangat rapi, ia tidak bisa melewati separatur, kalau melewati separator pasti langsung ketahuan dan sudah ditangkap,” katanya.
Bisa jadi, lanjut dia, pelaku menggunakan metode plat ganda, yakni membawa kendaraan sejenis dan membawa dua plat yang samaSelanjutnya, setelah memasuki areal parkir pelaku tinggal mencari mobil yang serupa dengan yang kendaraannyaSetelah ditentukan mobil yang diincar, pelaku mengganti pelat mobil yang diincar tersebut dengan pelat baru yang sesuai dengan karcis parkirnyaDengan metode tersebut, mereka bisa leluasa keluar melewati pos parkir.
”Mobil yang dibawa dan ditinggal di lokasi parkir, bisa diambil pelaku lagi di kemudian hariCaranya dengan mereka hendak mengambil mobil dan pura-pura kartu parkir hilang,” ucapnya.
Oleh sebab itu, petugas mulai melakukan pemeriksaan sejumlah mobil yang diparkir di areal bandara tersebutKepolisian telah mengintruksikan sejumlah petugas parkir di bandara untuk tidak menerima laporan dari pemilik kendaraan yang kehilangan kartu parkir”Kita sudah instruksikan siapun yang kehilang tiket harus lapor ke polisi, bukan sekadar denda dan menerima karti identitas, karena semua itu bisa dipalsu,” jelasnya.
Lantas, apakah ada kemungkinan pelaku berkerjasama dengan oknum petugas parkir" Kasat mengaku semua itu bisa terjadiAkan tetapi, katanya, semua harus dibuktikan dengan data-data yang akurat. ”Makanya sampai saat ini kita telah melakukan pengembangan,” tukasnya.
Yang pasti, lanjut dia, petugas telah mengantongi identitas pelaku yang diperoleh dari camera CCTV“Identitas sudah kita kantongi, kita sudah membentuk tim untuk menangkap pelaku,” tukasnya(ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontraflow Busway Gagal Diterapkan
Redaktur : Tim Redaksi