jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan mayoritas anggaran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) berasal dari bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, Gilbert mengeklaim pembangunan JIS hampir mangkrak imbas pandemi Covid-19 pada 2020. Pemerintah Pusat pun akhirnya turun tangan untuk membantu.
BACA JUGA: Di Hadapan Zulkifli Hasan hingga Anies Baswedan, Kang Emil Puji Arsitektur JIS
"Akhirnya pusat turun memberikan bantuan lewat dana PEN sebesar Rp 3,6 triliun pada tahun 2020 dan 2021 dari anggaran JIS Rp 4,5 triliun. Artinya, biaya pembangunan JIS itu 80 persen dari pemerintah pusat," ujar Gilbert, Senin (31/2).
Politikus PDI Perjuangan ini pun menyentil Gubernur Anies Baswedan yang kerap memamerkan kemegahan JIS.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, PTM Seluruh Sekolah Dihentikan
Dia berkeberatan lantaran Anies tak pernah mengapresiasi jasa-jasa gubernur sebelumnya.
Padahal, kata Gilbert, proses pembangunan stadion yang berada di Jakarta Utara itu sudah dibangun di era Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
BACA JUGA: Selesai Mandi, Ibu Muda Duduk di Depan Rumah, Al Datang dan Langsung Berbuat Begitu
Bahkan, rencananya sudah disiapkan sejak zaman Gubernur Sutiyoso. Sementara Anies tinggal meneruskan dan meresmikan calon kandang Persija Jakarta itu.
"Klaim sepihak seakan menyatakan JIS keberhasilan Anies semata atau pencapaian seorang gubernur sekarang adalah tidak mendasar dan tidak menghargai upaya gubernur sebelumnya dan bantuan Presiden Jokowi," tuturnya.
Apalagi, kewajiban membayar cicilan ke pemerintah pusat nantinya akan dibebankan kepada penjabat (Pj) dan Gubernur DKI terpilih pada 2024 mendatang.
"Gubernur Anies yang sekarang menjabat melakukan gunting pita atas upaya beberapa gubernur sebelumnya. Sedangkan, biaya cicilan dan bunga juga ditanggung rakyat lewat APBD dan akan dilanjutkan oleh Pj gubernur Oktober 2022 dan gubernur terpilih nantinya 2024," singgung mantan wakil rektor UKI ini. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi