JAKARTA - Setelah pemain Indonesia Super League (ISL), PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada klub-klub ISL yang tidak mau kembali ke yurisdiksi PSSI. Sidang Komdis itu berlangsung di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Selasa (22/1) malam.
Hasilnya, dari 18 peserta ISL 15 di antaranya mendapat sanksi PSSI. Tiga lainnya yakni Persija Jakarta, Arema Malang dan Persegres Gresik. Tiga klub ini tidak disanksi karena memiliki nama yang sama dengan klub yang turun di bawah kendali PSSI.
Selain klub ISL, PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada 27 klub Divisi Utama PT Liga Indonesia. Seperti klub ISL, 27 klub Divisi Utama ini tidak mau kembali ke yurisdiksi PSSI.
Keputusan tersebut diumumkan Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI Saleh Ismail Mukadar. Saleh menyatakan, sebelumnya PSSI telah mengirimkan surat kepada klub ISL dan Divisi Utama PT Liga Indonesia untuk kembali ke yurisdiksi PSSI. Tetapi, setelah diberikan tenggat waktu, klub-klub tersebut mengabaikan surat PSSI. "Maka dengan itu Exco mengambil keputusan untuk memberi skorsing pada 15 klub yang bermain di ISL, di luar yurisdiksi PSSI," tegasnya.
Hukuman itu, kata Saleh, sudah sesuai dengan pasal 16 ayat 1 dan ayat 3 serta di pasal 37 statuta PSSI. "Skorsing ini sesuai dengan pasal 16 ayat 1 dan ayat 3, bahwa skorsing itu sama dengan pemberhentian dari keanggotaan. Di pasal 37C, huruf M, dijelaskan jika exco punya kewenangan untuk memberhentikan siapa saja, orang atau badan yang melanggar," paparnya.
Saleh menambahkan, hukuman kepada klub-klub tersebut diberlakukan hingga pelaksanaan kongres PSSI selanjutnya. (abu/jpnn)
Hasilnya, dari 18 peserta ISL 15 di antaranya mendapat sanksi PSSI. Tiga lainnya yakni Persija Jakarta, Arema Malang dan Persegres Gresik. Tiga klub ini tidak disanksi karena memiliki nama yang sama dengan klub yang turun di bawah kendali PSSI.
Selain klub ISL, PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada 27 klub Divisi Utama PT Liga Indonesia. Seperti klub ISL, 27 klub Divisi Utama ini tidak mau kembali ke yurisdiksi PSSI.
Keputusan tersebut diumumkan Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI Saleh Ismail Mukadar. Saleh menyatakan, sebelumnya PSSI telah mengirimkan surat kepada klub ISL dan Divisi Utama PT Liga Indonesia untuk kembali ke yurisdiksi PSSI. Tetapi, setelah diberikan tenggat waktu, klub-klub tersebut mengabaikan surat PSSI. "Maka dengan itu Exco mengambil keputusan untuk memberi skorsing pada 15 klub yang bermain di ISL, di luar yurisdiksi PSSI," tegasnya.
Hukuman itu, kata Saleh, sudah sesuai dengan pasal 16 ayat 1 dan ayat 3 serta di pasal 37 statuta PSSI. "Skorsing ini sesuai dengan pasal 16 ayat 1 dan ayat 3, bahwa skorsing itu sama dengan pemberhentian dari keanggotaan. Di pasal 37C, huruf M, dijelaskan jika exco punya kewenangan untuk memberhentikan siapa saja, orang atau badan yang melanggar," paparnya.
Saleh menambahkan, hukuman kepada klub-klub tersebut diberlakukan hingga pelaksanaan kongres PSSI selanjutnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Atep 12 Gol
Redaktur : Tim Redaksi