JAKARTA--Setelah melakukan pelatihan analisa jabatan (anjab) dan analisa beban kerja (ABK) di sejumlah daerah, kini giliran pemerintah pusat yang ditatar. Dari 76 instansi pusat (kementerian/lembaga), 40 di antaranya yang mendapat giliran pertama.
"Dari akhir tahun lalu sampai Februari baru daerah yang kita latih tenaga analisatornya. Posisi saat ini sudah 1.168 pegawai yang berhasil kita latih menjadi analis. Target saya harus ada 4.125 pegawai analis," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Jakarta, Selasa (3/4).
Langkah jemput bola yang dilakukan Kementerian PAN&RB, menurut mantan Plt Gubernur Aceh ini, sebagai tindak lanjut dari kebijakan moratorium CPNS. Di mana mewajibkan setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah melakukan pemetaan jabatan, melalui anjab dan ABK.
"Dari pelatihan yang telah dimulai sejak Senin (2/4) ini, saya harapkan bisa memudahkan setiap instansi dalam menghitung pegawainya sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan anjab dan ABK," tandasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uang RBT Tak Jelas, Sam Bimbo Laporkan Operator
Redaktur : Tim Redaksi